Dalam perjalanan pertamanya ke Vietnam sebagai pejabat penting Amerika Serikat, Blinken akan bertemu dengan pejabat-pejabat tinggi Vietnam, seperti Sekretaris Jenderal Vietnam Nguyen Phy Trong dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Dia juga secara resmi akan memulai pembangunan kedutaan besar Amerika Serikat baru di Hanoi pada Sabtu, sebelum terbang ke Jepang pada Minggu untuk menghadiri pertemuan G7.
Amerika Serikat mengalami kesulitan in Asia Tenggara dalam hal membangun koalisi untuk melawan China dan mencegah aksi oleh Beijing terhadap Taiwan. Banyak negara di wilayah tersebut ragu untuk mengusik tetangganya yang berukuran jumbo itu, karena China adalah mitra dagang penting dan juga sumber investasi.
Sulit bagi Hanoi untuk menyeimbangkan dua pengaruh tersebut: membangun hubungan dengan AS tanpa membuat China marah, meski ada kekhawatiran mengenai aktivitas militer China yang semakin marak di Laut China Selatan.
Situasi diplomatik itu semakin kompleks seiring kedekatan hubungan China dan Rusia, yang tahun lalu mendeklarasikan hubungan 'tanpa batas' setelah Rusia menyerang Ukraina.
Bulan lalu, ada komunikasi antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan ketua partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong. Ditambah dengan kunjungan dari Blinken, hal ini bisa berujung pada pertemuan kedua belah pihak pada Juli, sebagai bagian dari 10 tahun hubungan bilateral formal, kata para ahli.
Meski Amerika Serikat berusaha mengejar hubungan lebih erat dengan Vietnam, Hanoi tidak akan menunjukkan antusiasme seperti negara barat itu, kata analis Rand Corporation, Derek Grossman.
"Satu hal: Tidak ada kebutuhan, dari sudut pandang Vietnam, untuk memusuhi China tanpa ada guna. Hal lain adalah Hanoi tidak mau terlihat seperti bagian dari Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat yang dibuat untuk melawan China," tambahnya.
Anthony Blinken juga akan menyoroti isu hak asasi manusia dengan para pejabat Vietnam. Secara rutin, kelompok-kelompok HAM menyuarakan keprihatinan mereka atas perlakuan negara komunis itu terhadap para pembangkang.
Awal minggu ini, pengadilan Hanoi menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada seorang aktivis politik Vietnam terkenal, karena melakukan kegiatan yang bersifat anti-negara, kata pengacara aktivis politik itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menhan AS akan dorong hubungan keamanan dengan Vietnam
Baca juga: Vietnam: ASEAN tidak terseret dalam konflik AS-China
Baca juga: Vietnam sesalkan sanksi AS atas perdagangan terkait Iran
Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
