Padang (ANTARA News) - Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Padang, Sumatera Barat, menggelar festival lagu Pop Minang antar-pelajar tingkat SLTP, SLTA, guru, dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

"Festival lagu pop Minang ini diikuti 52 orang peserta utusan guru-guru, pegawai, serta pelajar dari SLTP, SLTA se-Kota Padang," kata Kepala Sekolah SMP 31 Padang, Usdenta, Senin.

Menurut dia, festival lagu pop Minang itu diadakan dalam rangka mengisi waktu luang usai ujian semesteran di sekolah masing-masing. Secara tak langsung mendorong anak-anak tetap kreatif karena ada kesibukan untuk menghilangkan kenakalan remaja.

"SMP 31 Padang, telah dua kali menyelenggarakan festival lagu pop Minang ini, dan sudah mendapatkan respon positif dari pemerintah," kata dia.

SMP31 Padang menyelenggarakan festival lagu POP Minang selam tiga hari. "Setiap tahun jumlah peserta selalu meningkat, tambahnya. Acara serupa tahun lalu hanya diikuti pelajar saja, namun tahun ini peserta juga diikuti guru-guru se-kota Padang serta pegawai di lingkungan Pemkot Padang," kata Usdenta.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Ali Basyar mengatakan, pemerintah Kota Padang sangat mendukung festival lagu Pop Minang yang diadakan SMP31 Padang.

"Seringnya diadakan perlombaan lagu pop Minang tentu kita akan dapat melihat anak-anak yang sangat berbakat dalam menyanyikan lagu Minangkabau, sebagai nyanyian tradisional yang harus di kembangkan secara terus menerus, para generasi selanjutnya dapat menjaga kelestarian kesenian budaya Minang," kata dia.

Menurut dia, sekolah yang ada di Kota Padang, agar sering menyelenggarakan festival lagu Pop Minang untuk tingkat pelajar mulai jenjang pendidikan SLTP,SLTA, sebagai wadah dalam menyalurkan bakat seni generasi muda.

"Adanya festival lagu pop Minang akan dapat menimbulkan kecintaan generasi muda Minang terhadap lagu-lagu Minang di tengah-tengah blantika musik pop Indonesia maupun luar negeri," kata dia.

Kalau dilihat sekarang ini, lanjut Ali Basyar banyak generasi muda malu untuk menyukai lagu Minang, mereka lebih menyukai lagu-lagu pop Indonesia dan luar negeri. "Lagu pop Minang perlu dilestarikan dan dikembangkan bagi kalangan generasi muda karena merupakan identitas yang harus dipertahankan," kata dia. (ZON/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012