Bandung (ANTARA) -
Jenama busana muslim asal Bandung, Jawa Barat Deenha mengenalkan konsep kustomisasi pada pakaian keluaran mereka, menjelang Lebaran yang akan berlangsung sekitar enam hari lagi.

Pemilik Deenha Nurlita Chaerani,  disela-sela acara Digi Ramadhan RFM, di Kota Bandung, Minggu, menyebut desain kustomisasi, yang bisa dipesan sesuai selera konsumen, memiliki berbagai corak, mulai dari floral vintage sampai tema Masjid Hagia Sophia di Turki. Busana muslim itu hadir dalam warna muda, yang saat ini sedang digandrungi.

"Memang tren sekarang memang pakai printing mau pun sublim, sudah tidak lagi pakai pabrikan (diproduksi massal). Dan pelanggan jadinya bisa memilih printing karena kita desain sendiri," kata Nurlita.

Konsep kustomisasi membuat busana Deenha terkesan tidak pasaran karena penggunaan desain yang sama mungkin akan terbatas.

Baca juga: Zaskia Sungkar bagikan lima kiat padu padan gaya untuk Lebaran 2023

Nurlita mengaku bahwa dari segi harga, produk kustomisasi Deenha mungkin akan lebih mahal dibandingkan pakaian yang diproduksi secara massal, terlebih pakaian itu diproduksi dengan bahan-bahan yang premium.
 
"Dan memang ada biaya yang lebih mahal karena kita printing. Lalu ada kualitas desain dan bahan dari busana yang kita buat juga premium," kata Nurlita.

Harga busana muslim kustomisasi Deenha ditentukan oleh desain dan bahan yang digunakan. Merek tersebut memberikan rentang harga mulai Rp299.000 sampai jutaan rupiah .

Setiap desain, kata Nurlita, memiliki ciri khas dan cerita tersendiri. Deenha memasarkan produknya secara nasional di Indonesia, mereka juga memperluas pemasaran sampai ke Malaysia.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023