Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melemah pada awal perdagangan Selasa, bergerak mendekati angka 82 terhadap dolar AS tetapi tetap dalam kisaran yang sama seperti dalam beberapa sesi terakhir, karena pasar menunggu untuk melihat dampak dari pembayaran pajak yang akan datang dan harga minyak yang lebih tinggi .

Pada pukul 07.32 GMT, rubel melemah 0,3 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 81,67 dan telah kehilangan 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 89,55 versus euro. Mata uang Rusia juga telah turun 0,3 persen terhadap yuan menjadi 11,85.

Rubel diatur untuk mendapatkan dukungan dari pembayaran pajak akhir bulan yang biasanya menyebabkan eksportir mengubah pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal. Pajak jatuh tempo pada 28 April.

Mata uang Rusia juga akan mendapatkan dorongan tertunda dari harga minyak yang lebih tinggi bulan ini, yang berarti pendapatan ekspor yang lebih tinggi.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 85,1 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan pada 1.002,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi pada 2.598,3 poin, tertinggi lebih dari satu tahun.


Baca juga: Rubel turun kembali tembus 82 terhadap dolar, tunggu dukungan valas
Baca juga: Dolar melemah setelah data PDB China kalahkan perkiraan
Baca juga: Yuan merosot 135 basis poin jadi 6,8814 terhadap dolar AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023