"Kalau pencalonan Ical dari Golkar sudah final. Sekarang Ical sedang berjuang melakukan sosialisasi dirinya supaya pada saatnya masyarakat pada saatnya memilih dia sebagai calon presiden," kata Mekeng kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.
Ia menganggap elemen lain dalam Golkar yang menginginkan pencalonan Ical dievaluasi sebagai hal biasa dalam Golkar karena ujunganya demi kemenangan Golkar dalam Pemilu nanti.
"Jadi buat saya sesuatu yang wajar karena Golkar bukan sebuah kerajaan tapi sebuah organisasi yang dimiliki semua stakeholder, kader dan mereka wajar menyampaikan itu dan itu untuk kebaikan Golkar," kata mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI itu.
Ia menolak menyebut surat dari Dewan Pertimbangan Partai Golkar sebagai ultimatum kepada Ical hingga Juli 2013, "hanya saran agar sebaiknya hingga Juli 2013 elektabilitas Ical naik. Itu positif saja dan wajar."
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I itu menegaskan, Rapimnas III tidak pernah memutuskan untuk engevaluasi pencalonana itu.
Ia menilai Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung tidak sedang mencoba memainkan ritme dan menggoyang pencapresan Ical.
"Itu hanya untuk mengingatkan agar seluruh kader Golkar bekerja keras. Pertimbangan itu bisa dilaksanakan, bisa tidak. Kalau DPP Golkar mau jalankan, itu hak DPP," pungkas dia.
(Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012
