apabila lelah atau mengantuk hendaknya beristirahat dulu di rest areaPalangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama pihak terkait lainnya mendirikan tiga rest area atau tepat beristirahat bagi warga yang mudik Lebaran 1444 Hijriah.
"Adapun tiga rest area yang dimaksud yakni satu pos pelayanan terpadu, dan dua pos pengamanan. Pos terpadu didirikan di Kuala Kurun, sedangkan pos pengamanan di Kecamatan Sepang dan Kecamatan Manuhing," kata Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong di Kuala Kurun, Rabu.
Pria nomor satu di Kabupaten Gumas ini pun mengajak pemudik tidak ragu dan memanfaatkan rest area tersebut untuk beristirahat di tengah melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
"Pemudik saya imbau agar hati-hati di jalan. Apabila lelah atau mengantuk hendaknya beristirahat dulu di rest area yang telah disiapkan," kata Jaya Monong.
Baca juga: KSOP: Pelabuhan Kumai Kalteng capai puncak mudik pada H-3 Lebaran
Baca juga: Polda Kalteng prioritaskan keamanan pemudik dan asetnya
Sebelum melakukan perjalanan, pemudik diminta untuk melapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau pun tetangga terdekat. Hal itu bertujuan agar rumah yang ditinggal mudik tetap aman dan untuk menghindari terjadinya kecurian.
"Semoga pemudik sampai di tempat tujuan dengan selamat, dan pada saatnya nanti bisa berbahagia merayakan Lebaran bersama keluarganya," kata Bupati di wilayah berjuluk "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" ini.
Sementara itu, Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra mengatakan, dalam rangka pengamanan arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, pihaknya menerjunkan 46 personel.
"Anggota kami yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Telabang 2023 ini akan bertugas hingga 1 Mei mendatang. Keamanan dan kenyamanan pemudik selama momen Lebaran tahun ini menjadi atensi dan prioritas kami bersama pemerintah," katanya.
Dia mengatakan, dalam pengamanan Lebaran 1444 Hijriah, 46 personel Polres Gunung Mas tersebut akan bersinergi dengan TNI dan pegawai perangkat daerah di lingkup Pemkab Gunung Mas. Bambang menerangkan, secara keseluruhan petugas gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Telabang 2023 mencapai 100 orang lebih.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2023," kata Asep.
Baca juga: Gubernur tinjau Pelabuhan Sampit pastikan kelancaran arus mudik
Sebelum melakukan perjalanan, pemudik diminta untuk melapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) atau pun tetangga terdekat. Hal itu bertujuan agar rumah yang ditinggal mudik tetap aman dan untuk menghindari terjadinya kecurian.
"Semoga pemudik sampai di tempat tujuan dengan selamat, dan pada saatnya nanti bisa berbahagia merayakan Lebaran bersama keluarganya," kata Bupati di wilayah berjuluk "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" ini.
Sementara itu, Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra mengatakan, dalam rangka pengamanan arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, pihaknya menerjunkan 46 personel.
"Anggota kami yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Telabang 2023 ini akan bertugas hingga 1 Mei mendatang. Keamanan dan kenyamanan pemudik selama momen Lebaran tahun ini menjadi atensi dan prioritas kami bersama pemerintah," katanya.
Dia mengatakan, dalam pengamanan Lebaran 1444 Hijriah, 46 personel Polres Gunung Mas tersebut akan bersinergi dengan TNI dan pegawai perangkat daerah di lingkup Pemkab Gunung Mas. Bambang menerangkan, secara keseluruhan petugas gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Telabang 2023 mencapai 100 orang lebih.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2023," kata Asep.
Baca juga: Gubernur tinjau Pelabuhan Sampit pastikan kelancaran arus mudik
Pewarta: Rendhik Andika/Chandra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
