... melainkan keprihatinan mendalam... di balik itu semua, ada kepastian. Kabar keselamatan digenapkan melalui kelahiran Yesus... "
Jakarta (ANTARA News) - Ribuan umat Kristiani di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Rawamangun mengikuti kebaktian malam Natal 2012. "Yesus datang membawa kepastian, bahkan pada masa itu, masa dimana banyak ketidakadilan dan hal buruk terjadi," kata Pendeta Binsar Nainggolan, dari mimbar gereja, Senin malam.

Di gereja itu, kebaktian dilakukan tiga kali mengingat jemaat tidak akan tertampung dalam bangunan gereja jika dilaksanakan kurang dari jumlah itu. Begitupun, ratusan bangku di halaman gereja tetap kurang dan banyak jemaat yang mengikuti kebaktian pada tiap sesi dalam keadaan berdiri.

Pengamanan ketat diterapkan, baik oleh personel polisi, polisi pamong praja, anggota satuan pengamanan, pun dari pemuda dan pemudi gereja. Tiap kendaraan yang parkir diperhatikan secara seksama dalam barian yang diatur rapi. Pemuda-pemuda dari GP Ansor juga aktif memberikan pengamanan.

Laiknya saban Natal, beberapa pohon natal ukuran  besar ditegakkan di dalam dan luar gereja. Hiasan-hiasan dalam siraman kelap-kelip cahaya lampu memberi impresi tersendiri dari pohon-pohon seukuran sekitar delapan meter itu. Semakin bertambah saat lilin Natal dinyalakan, karena semua lampu dimatikan kecuali dari lampu-lampu kecil hiasan pohon natal itu.

Sejak sebelum lonceng besar gereja didentangkan, ribuan umat telah menempati bangku-bangku kayu panjang yang ada sebagaimana kursi-kursi lipat cadangan di halaman Gedung Gereja HKBP Rawamangun itu.

Nainggolan, dalam khotbahnya menyitir ayat Alkitab dari tulisan Nabi Yesaya, Yesaya 52:7-10. Dia meletakkan relevansi makna ayat-ayat dari Nabi Yesaya itu ke dalam kehidupan masa kini. Korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam berbagai bentuk menggerogoti kehidupan bangsa; sesuatu yang sebetulnya terjadi juga pada masa lalu.

Yesus Kristus lahir pada masa pemerintahan Raja Wali Herodes di Tanah Yahudi. "Tidak ada kemewahan apapun bagi bayi Yesus, melainkan keprihatinan mendalam... di balik itu semua, ada kepastian. Kabar keselamatan digenapkan melalui kelahiran Yesus," kata Nainggolan.

Liturgi saat-saat kelahiran Yesus Kristus diejawantahkan sebagai bagian dari keseluruhan liturgi kebaktian-kebaktian di Gereja HKBP Rawamangun itu. Berujung pada pemberian berkat dari pendeta dan saling bersalaman di antara umat yang hadir. "Selamat Natal dan Tahun Baru...," demikian acap terdengar dari para jemaat itu. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012