Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menggandeng berbagai pihak seperti UMKM dan komunitas kesenian tradisional di sekitar destinasi guna menghadirkan berbagai aktivitas menarik selama libur Lebaran.

"Pada libur Lebaran tahun ini kami memberikan warna sentuhan baru di tiap destinasi dengan menggandeng UMKM dan komunitas kesenian tradisional untuk menambah daya tarik masing-masing destinasi," kata Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati di Sleman, Minggu.

Menurut dia, di Taman Wisata Borobudur, Taman Wisata Candi Prambanan dan Taman Wisata Keraton Ratu Boko TWC mengajak pengrajin batik Shibori yang ada di kawasan sekitar untuk memberikan atraksi pembuatan kerajinan batik Shibori.

"Wisatawan dapat berpartisipasi membuat batik Shibori serta 'instalasi colours of hope' pada media kaos, kain dan pashmina pada periode 23 salpai 28 April 2023," katanya.

Ia mengatakan, teknik pewarnaan kain yang sudah ada sejak abad ke-8 ini akan menjadi daya tarik baru, terutama dengan hadirnya Pohon Harapan, yang ditiru dari Festival Tanabata, salah satu festival klasik di Jepang.

"Di instalasi ini, wisatawan diajak untuk menyematkan harapan di selembar kain yang kemudian diikatkan pada pohon harapan," katanya.

Hetty Herawati mengatakan kehadiran batik Shibori, batik Jumputan dan Pohon Harapan yang bisa diikuti oleh wisatawan ini mencitrakan keberagaman di dalam cagar budaya dunia.

"Pendaran warna-warni yang ada di kain Shibori dan kain Jumputan ini merupakan representasi dari keberagaman yang kita tangkap dalam narasi besar 'Heritage in Harmony'," katanya.

Melalui aktivitas ini, kata dia, PT TWC ingin menghadirkan harapan yang lebih besar terhadap ruang-ruang keberagaman, yang menghidupkan keharmonian dalam bingkai kebangsaan.

Ia mengatakan, selain itu, PT TWC juga menghadirkan sejumlah hiburan di destinasi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko, dengan menggandeng kelompok komunitas kesenian di kawasan sekitar, yang dibalut dalam atraksi seni budaya lokal dan dolanan anak tradisional.

"Kuliner tempo dulu, jamu dan produk kecantikan juga akan memanjakan wisatawan dengan hadirnya Pasar Medang Ratu Boko dan Pasar Medang Prambanan," katanya.

Di TWC Ratu Boko, PT TWC menghadirkan Pasar Medang Ratu Boko sebagai salah satu daya tarik destinasi.

"Menggandeng UMKM lokal, PT TWC menghadirkan nuansa pasar tradisional di pelataran Kraton Ratu Boko yang megah dan indah. Eajian kesenian tradisional akan menemani kunjungan wisatawan, di antaranya cokekan, gender, siter, srandul dan gejok lesung," katanya.

Kemudian Pasar Medang Prambanan juga akan menjadi atraksi menarik di kompleks Candi Prambanan. Uniknya, wisatawan dapat menggunakan koin kuno sebagai alat tukar belanja.

"Sedangkan Unit Teater dan Pentas menghadirkan pertunjukan Sendratari Ramayana pada 22, 23, 25, 27, dan 29 April 2023. Sementara pertunjukan Dramatari Roro Jonggrang dijadwalkan pada 21, 24, 26, 28 April 2023," katanya.

Menurut dia, di Masa Ramai Idul Fitri, dihadirkan ragam "tenant food truck" di area Plaza Trimurti untuk menambah daya tarik wisatawan. Selain itu, Unit Teater dan Pentas yang mengelola Rama Shinta Garden Resto menghadirkan menu Syawalan Teample pada 22-29 April 2023.

"Menambah suasana santai, wisatawan yang menikmati menu makanan istimewa dan kemegahan Candi Prambanan ini akan dihibur oleh pertunjukan live akustik," katanya.

Baca juga: Presiden ajak cucu ke Candi Prambanan promosikan wisata edukasi

Baca juga: TWC hadirkan "Spirit Heritage in Harmony" sambut libur Lebaran


Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023