Jakarta (ANTARA News) - Anggota grup idola AKB48 yang ditransfer ke JKT48, Aki "Akicha" Takajo dan Haruka "Harugon" Nakagawa, mengaku masih mengalami kendala bahasa saat tampil perdana di teater JKT48, Rabu (26/12) malam.

Nakagawa mengatakan, anggota JKT48 banyak membantu dia belajar Bahasa Indonesia. Tapi mereka sering memberitahu kata-kata yang menurut dia aneh.

"Saya banyak sekali diajari bahasa yang aneh. Mereka menyuruh saya, 'Ayo ucapkan, ayo ucapkan!' Tapi ternyata setelah saya ucapkan kata-kata itu artinya aneh," kata dia dalam Bahasa Jepang.

Menurut dia, salah satu kata aneh yang dia pelajari dari teman-teman JKT48 adalah kata "galau." Kata yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya kacau tidak karuan, yang belakangan banyak dipakai anak-anak muda.

Sementara Takajo mengatakan, interaksinya dengan anggota JKT48 memperlancar kemampuan Bahasa Indonesianya. 

"Saat di Jepang, saya belajar hanya lewat buku. Sekarang belajar langsung bersama para anggota," kata perempuan kelahiran 3 Oktober 1991 itu.

Takajo kemudian menyebutkan satu kalimat yang menurut dia sulit. "Mohon dukunga..ngannya..ya...ya.." kata dia yang disambut derai tawa anggota lain.

Namun Nakagawa menggeleng saat ditanya tentang kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang menurut dia sulit. "Nai! (tidak ada)," katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu malam.

Akicha dan Harugon resmi menjadi bagian dari grup yang bernaung di Indonesia sejak 2 November lalu. Pada penampilan perdana setlist "Aturan Anti Cinta," mereka harus menampilkan 16 lagu yang semua liriknya berbahasa Indonesia.

Dalam pertunjukan yang berlangsung selama dua jam di Jakarta pada Rabu malam, Akicha dan Harugon masih terlihat kagok saat menyanyi. Kadang gerakan mulut mereka tidak sesuai dengan lirik yang mengalun.

"Bahasa Indonesia saya masih belum lancar, tapi saya akan terus belajar," demikian Haruka "Harugon" Nakagawa.


(nan)

Pewarta: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012