Yogyakarta (ANTARA News) - Korban meninggal dunia akibat gempa bumi Sabtu pekan lalu di Kabupaten Bantul, DIY, hingga kamis siang dilaporkan mencapai 4.044 orang. Bupati Bantul Ahmad Idham Samawi di Bantul sabtu menyatakan, kecil kemungkinannya jumlah korban tewas akan bertambah signifikan karena sampai saat belum ada lagi laporan warga yang kehilangan keluargnya. Mengenai penanganan korban luka,Idham Samawi mengungkap, semua sudah tertangani dengan baik karena banyaknya posko-posko bantuan medisbaik dari negara sahabat, organisasi dunia, maupun dari para relawan daerah laindi dalam negeri. "Mengenai korban yang selamat, saya berharap semangatnya kembali pulih dan mau bekerja kembali seperti biasanya yang sebagian besar adalah petani dan kita tidak bisa terus menerus mengandalkan bantuan pihak lain," kata bupati saat menerima Menteri Kehutanan MS Kaban yang membawa bantuanbagi korban gempa. Bupati mengaku sudah menginstruksikan warganya untuk kembali mengerjakan sawahnya karena kalau tidak, tanaman padi yang mereka tanam akan gagal panen. Sementara dari pantauan ANTARA di Kecamatan Bambanglipuro, sebagian penduduk sudah kembali mengolahsawahnya maupun mencari rumputuntuk makan ternak piaraannya. Menurut Camat Bambanglipuro, Priya Atmaja, daerah terparah yang terkena dampak gempa di wilayahnya adalah desa Mulyodadi dan Sumbermulyoyang rumah-rumah penduduk dan fasilitas umumnya rusak total. Jumlah korban meninggal di kecamatan yang berpenduduk 43.413 jiwa ini mencapai 567.000 jiwa, khusus untuk kecamatan Sidomulyo korban tewas 71 orang, luka berat 360 orang, luka ringan 600 orang. Saat ini bantuan yang sangat dibutuhkan warga Bambanglipuro, menuut camatnya adalah tenda rumah tangga, tenda untuk sekolah, lampu penerangan, dan bahan bakar, selain kebutuhan logistik untuk sehari-har. Satu hal yg cukup melegakan, kata Priya, bahwa satu minggu pasca gempa, warganya sudah kembali menjalankan kativitasnya seperti biasa di sawah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006