Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Jumat, mengatakan usai menggelar Festival Muaro Padang pihaknya akan menjaga agar aliran sungai ini bersih dari sampah.
"Kita bekerja keras jelang festival melakukan pengerukan dan memasang kubus apung agar sampah rumah tangga masyarakat tidak memenuhi aliran sungai," kata dia.
Pihaknya akan memerintahkan camat dan lurah yang wilayah mereka berdekatan aliran sungai segera bentuk lembaga pengawasan aliran sungai ini.
Baca juga: Pemkot Padang siapkan ajang pariwisata besar untuk momen libur Lebaran
Baca juga: Pemkot Padang kembali evakuasi bangkai kapal di Batang Arau
"Kita ingin ada laporan kondisi aliran ini setiap harinya," kata dia.
Selain itu LPS ini juga akan memberikan sosialisasi, edukasi agar masyarakat yang tinggal di aliran sungai ini tidak lagi membuang sampah rumah tangga mereka di sini.
"Jika ada yang membandel akan kita berikan sanksi. Kita ingin membangun kesadaran masyarakat agar menjaga kawasan ini secara bersama-sama," kata dia.
Selain itu adanya kubus yang direntangkan di kawasan tersebut bukan bertujuan untuk meyakinkan masyarakat aman membuang sampah mereka.
"Kubus itu hanya menangkap sampah yang tercecer dan kita minta agar kawasan ini bebas sampah dan masyarakat semua untuk saling menjaga lingkungan," kata dia.
Sementara Wagub Sumbar Audi Djoinaldy meminta Pemkot Padang menjaga kebersihan aliran sungai Batang Arau karena ini merupakan ikon Kota Padang.
Pemprov Sumbar akan membuat desain besar kawasan Kota Tua Padang yang dekat dengan Batang Arau ini dan tentu harapan aliran sungai ini bebas sampah dan dapat dinikmati keindahannya.
"Kita minta seluruh pihak dapat menjaga sungai kita ini dan jangan pernah buang sampah. Kita akan ubah wajah Kota Tua Padang dan sungai ini merupakan bagian dari Kota Tua," kata dia.*
Baca juga: Masyarakat nelayan Padang kibarkan Merah Putih di tengah sungai
Baca juga: Warga Batang Arau Padang laksanakan upacara bendera di atas perahu
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
