Kabupaten Kepulauan Sitaro (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengajak masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"PVMBG telah menurunkan status Gunung Karangetang dari siaga level III menjadi waspada level II pada 26 April 2023 lalu," kata Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Sabtu.

Setelah diturunkan ke status waspada, kata dia, maka ada rekomendasi-rekomendasi yang harus diperhatikan masyarakat di Pulau Siau tersebut.

Dalam tingkat aktivitas waspada, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah II (utara), serta 2,5 kilometer pada sektor barat daya dan selatan.

Baca juga: Sebanyak 28 KK pengungsi Gunung Karangetang belum diizinkan pulang

Baca juga: Gunung Karangetang masih berstatus siaga III setelah 5 pekan erupsi


Masyarakat di sekitar Gunung dianjurkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut mengantisipasi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

"Pemantauan secara intensif tetap dilakukan oleh PVMBG guna mengevaluasi kegiatan Gunung Karangetang," ujarnya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar dingin dan banjir bandang.

Rekomendasi selanjutnya, masyarakat diharapkan tetap tenang tidak terpancing berita bohong tentang erupsi Gunung Karangetang serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sitaro atau PVMBG.

Rekomendasi PVMBG lainnya, masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

Gunung Karangetang erupsi efusif pada tanggal 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.*

Baca juga: PGA Karangetang catat empat kali terjadi awan panas guguran

Baca juga: BPBD: Masyarakat masih mengungsi akibat erupsi Gunung Karangetang

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023