Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Armenia pada Sabtu mengatakan bahwa Armenia dan Azerbaijan akan mengadakan perundingan di Washington pada Minggu (30/4) guna membahas upaya untuk menormalisasi hubungan kedua negara.

Ketegangan antara kedua negara memuncak kembali terkait masalah wilayah Nagorno-Karabakh, di mana utusan dari Rusia dikirim pada 2020 untuk menghentikan perebutan wilayah antara Armenia dan Azerbaijan sejak konflik pertama mereka pada 1991, setelah keruntuhan Uni Soviet.

Wilayah pegunungan tersebut diakui komunitas global sebagai bagian Azerbaijan, namun banyak orang etnis Armenia yang tinggal di sana.

"Dari 30 April, Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan akan berada di Washington DC dalam rangka kunjungan kerja. Diskusi selanjutnya guna persetujuan normalisasi relasi antara Armenia dan Azerbaijan sudah dijadwalkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Armenia Ani Badalyan di laman Facebooknya.

Azerbaijan belum memberikan konfirmasi langsung tentang pertemuan itu.

Meski sudah ada upaya untuk menengahi mereka selama bertahun-tahun, Armenia dan Azerbaijan belum mencapai kesepakatan perdamaian dan menyelesaikan masalah-masalah seperti demarkasi perbatasan dan pengembalian tahanan.

Pada Minggu (23/4), Azerbaijan mendirikan sebuah pos pengecekan di jalanan menuju Karabakh, yaitu di koridor Lachin.

Armenia menilai aksi tersebut sebagai pelanggaran berat atas gencatan senjata pada 2020.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia peringatkan Armenia agar tidak mengakui yurisdiksi ICC
Baca juga: Tiga tentara Azerbaijan tewas dalam serangan oleh pasukan Armenia
Baca juga: Azerbaijan kecam upaya Armenia untuk memanipulasi situasi di Karabakh

Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023