... banjir di Sumbawa Barat itu, sekitar 370 rumah terendam banjir... "
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Nugroho, mengatakan, banjir kembali melanda beberapa wilayah seperti di Sumbawa Barat, Aceh Besar dan Bojonegoro.

"Di Kabupaten Sumbawa Barat banjir terjadi pada Rabu pukul 14.30 WITA. Empat kecamatan terdampak langsung banjir bandang, yaitu Pototano, Sateluk, Brangrea, dan Taliwang," kata Nugroho melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan dalam banjir di Sumbawa Barat itu, sekitar 370 rumah terendam banjir, dua rumah rusak berat, dua sapi hanyut, tiga jembatan putus, dan 120 hektar lahan pertanian terendam.

Jembatan yang putus adalah dua jembatan yang menghubungkan Desa Bangket Lamuntet dan Pototano, Kecamatan Pototano, dan satu jembatan yang menghubungkan Desa Kertasari dengan Desa Tuananga di Kec. Taliwang.

"Di Kabupaten Aceh Besar, banjir terjadi di Desa Beurenud, Kecamatan Seulimum Desa pada Rabu pukul 20.00 WIB. Sekitar 600 jiwa mengungsi, rumah terdampak 95 unit dengan ketinggian air tiga-empat meter," jelasnya.

Sedangkan hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro pada Selasa malam mengakibatkann empat kecamatan yaitu Balen, Sugihwaras, Trucuk, dan Bojonegoro pada Rabu pagi hari.

Tujuh desa di Kecamatan Balen terendam banjir yaitu Pilanggede, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Sekaran, Mulyoagung, dan Mulyorejo.

"Total rumah tergenang 125 KK, sawah tergenang 78 ha umur padi dua bulan. Di Kecamatan Sugihwaras Desa Siwalan, sawah jalan desa tergenang 100 meter.

Di Kecamatan Trucuk, banjir meliputi Desa Kandangan dengan sawah tergenang 50 ha padi siap panen. Selain itu sawah yang tergenang berada di Desa Sumbangtimun 20 hektare, Desa Trucuk lima hektare padi siap panen, Desa Mori 50 hektare padi umur satu bulann.

Sedangkan di Kecamatan Bojonegoro, sebanyak 320 kepala keluarga rumahnya tergenang.

"BPBD Kabupaten telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan instansi terkait untuk untuk melakukan penanganan darurat, mendirikan dapur umum, posko kesehatan, dan sebagainya," pungkas Sutopo. ***3*** 

(D018/A011)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013