Mata uang dolar AS kembali menguat terhadap mata uang berisiko termasuk rupiah seiring spekulasi pemerintah AS yang akan kesulitan untuk mencapai kesepakatan dalam menaikkan batas hutang,
Jakarta (ANTARA News) - Mata uang rupiah terhadap dolar AS kembali bergerak melemah sebesar 10 poin pada Jumat sore menyusul kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap batas utang AS.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Jumat sore bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp9.675 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.665 per dolar AS.

"Mata uang dolar AS kembali menguat terhadap mata uang berisiko termasuk rupiah seiring spekulasi pemerintah AS yang akan kesulitan untuk mencapai kesepakatan dalam menaikkan batas hutang, sehingga menekan tingkat permintaan untuk aset beresiko," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, mata uang dolar Australia juga terkoreksi seiring kecemasan pembuat kebijakan di AS akan kesulitan mencapai kesepakatan dalam menaikkan batas hutang kendati telah berhasil menghindari "fiscal cliff".

Ia mengatakan, mata uang yang masuk dalam kategori "safe haven" lainnya seperti yen Jepang juga menguat terhadap sebagian besar mata uang dunia di tengah kecemasan Departemen Keuangan AS.

Ia menambahkan, pelaku pasar uang tengah memburu aset yang masuk dalam golongan "safe haven" di tengah kondisi keuangan AS yang dinilai mengkawatirkan.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Jumat (4/1) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah nilainya menjadi Rp9.675 dibanding posisi sebelumnya Rp9.670 per dolar AS.
(KR-ZMF/R007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013