Lazio selalu disebut sebagai klub yang rasis, itu tidak benar"
Roma (ANTARA News) - Lazio kini hanya berjarak lima poin dengan pemuncak klasemen Liga Italia Juventus setelah bangkit dari ketertinggalan untuk menang 2-1 pada Sabtu pada pertandingan yang berlangsung sengit, di mana pelatih Cagliari Ivo Pulga dan dua pemainnya diusir keluar lapangan.

Terdapat juga insiden terpisah yakni nyanyian rasisme yang ditujukan kepada pemain Cagliari Victor Ibarbo, dari sekelompok kecil pendukung Lazio Curva Nord.

Nyanyian-nyanyian tersebut hampir tertutupi oleh ramainya suara peluit dari segenap penonton di Stadion Olympic, namun hal itu membuat kapten dari kedua tim mengatakan pertandingan dapat dihentikan jika pelecehan tersebut diteruskan.

"Lazio selalu disebut sebagai klub yang rasis, itu tidak benar," kata presiden Claudio Lotito kepada Sky Italia. "Kami memiliki banyak pemain yang tidak berkulit putih.

"Kami tidak dapat mengendalikan tindakan-tindakan penggemar secara pribadi. Membuat penghakiman terhadap kasus ini anda beresiko mengkriminalkan puluhan penggemar, untuk tindakan yang dilakukan hanya oleh segelintir orang."

"Sejak saya menjadi presiden... beberapa model tingkah laku seperti sebelumnya sudah tidak terjadi lagi. Kami bersikap tegas kepada para penggemar ketika mereka bertingkah laku melanggar hukum, tetapi hari ini saya dapat berkata bahwa mayoritas penggemar bersikap baik," kata Lotito.

Tim peringkat kedua Lazio sekarang mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan liga berturut-turut dengan koleksi 39 poin, terpaut empat poin dari Fiorentina yang menghuni peringkat ketiga. Cagliari tetap terpaut satu poin dari zona aman, yakni peringkat ke-17, setelah menderita enam kekalahan berturut-turut di Liga Italia.

Tim tamu mampu mengimbangi Lazio, dan hampir membuat kejutan pada menit ke-18.

Pergerakan Ibarbo dari sisi kanan berakhir dengan sepakan Radja Nainggolan, yang memaksa kiper Federico Marchetti.

Miraslov Klose kemudian gagal memaksimalkan peluang terbaik pada babakm pertama, tujuh menit sebelum turun minum.

Pemain internasional Jerman tersebut, yang telah mencetak sepuluh gol di Liga Italia musim ini, mendapat umpan di dalam kotak penalti dari pengatur permainan Lazio Hernanes, namun setelah ia mengecoh kiper Michael Agazzi, ia hanya dapat melepaskan tembakan lemah yang melebar.

Komplain-komplain Pulga

Enam menit sebelum kegagalan Klose, Pulga diusir karena terlalu banyak mengajukan komplain kepada wasit Daniele Orsato mengenai pelanggaran yang diberikan kepada timnya.

Ia menjadi pelatih kedua yang mendapat kartu merah setelah pelatih Catania Rolando Maran dikirim ke tribun penonton ketika mereka bermain imbang 0-0 dengan Torino pada Sabtu siang.

Marco Sau membawa Cagliari memimpin pada menit ke-62, dengan menaklukkan dua bek sebelum mengakhirinya dengan sepakan rendah tanpa dapat dihentikan Marchetti

Lazio kemudian balik menekan tim Sardinia itu, dan setelah Agazzi mampu menggagalkan tembakan cerdik Antonio Candreva di menit ke-76, Abdpulay Konko menyamakan kedudukan dari tendangan penjuru.

Tim tuan rumah diyakini akan kembali unggul tujuh menit berselang, ketika Orsato menghadiahkan penalti akibat pelanggaran Agazzi pada Klose, keputusan yang memicu Cagliari harus bermain dengan sepuluh pemain.

Aksi yang dilakukan Agazzi setelah sang penyerang mencoba mencungkil bola, membuat ia harus menerima kartu kuning kedua.

Ketika Candreva menunggu untuk mengambil eksekusi penalti parta pemain Cagliari mengerubungi wasit, dan pemain pengganti Andrea Cossu diusir akibat protesnya.

Tiba-tiba gelandang Lazio itu sukses melesakkan eksekusi penalti untuk membuat timnya tetap memelihara peluang di persaingan menjadi juara liga.

"Saya tidak tahu jika itu merupakan penalti. Saya harus melihatnya lagi," kata Candreva.

Pelatih Lazio Vladimir Petkovic menambahkan, "Terdapat kontak dan bola masih ada di lapangan ketika terjadi kontak."

"Hari ini sulit setelah libur musim dingin. Tidak pernah mudah untuk membawa pikiran anda ke pekerjaan dan kami mengalami pukulan."

Sebelumnya, Francesco Lodi asal Catania diusir pada menit ke-13 karena aksi kasarnya, ketika timnya ditahan imbang di kandang oleh Torino yang menghuni peringkat ke-13 di klasemen.

Pelatih tim tuan rumah Maran diusr karena memprotes terhadap keputusan wasit, sedangkan Gonzalo Bergessio juga gagal memaukkan gol melalui penalti untuk tim peringkat kesembilan Catania, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013