Kami lakukan penguatan KSB dengan pelatihan-pelatihan mitigasi bencana agar bisa langsung merespon jika terjadi bencana
Padang (ANTARA) - Sebanyak 39 dari 41 sirene peringatan dini tsunami di Sumatera Barat (Sumbar) masih aktif dan bisa difungsikan sebagai salah satu antisipasi bencana gempa dan tsunami yang masih mengancam daerah itu.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Arry Yuswandi di Padang, Rabu, mengatakan dari uji coba terakhir ada dua sirene yang rusak dari 41 sirene yang ada.

Untuk menghadapi potensi gempa dan tsunami, pihaknya secara berkala melakukan uji coba sirene peringatan dini di beberapa lokasi.

Uji coba dilakukan tanggal 26 setiap bulan guna memastikan kondisi sirene sehingga bisa difungsikan jika sewaktu-waktu saat bencana terjadi.

Ia mengatakan saat ini ada total 41 sirene peringatan dini yang ada di beberapa daerah di Sumbar seperti Padang dan Pariaman, termasuk sirene di BPBD Sumbar dan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops).

Dari 41 sirene itu 38 berada Kota Padang dan lebihnya di Pariaman. Dua sirene yang rusak, kata dia, berada di Kota Padang.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat harapkan alat peringatan dini tsunami berfungsi

Selain sirene, Arry mengatakan upaya mitigasi juga dilakukan dengan melakukan penguatan kembali Kelompok Siaga Bencana (KSB) di tengah masyarakat.

“Kami lakukan penguatan KSB dengan pelatihan-pelatihan mitigasi bencana agar bisa langsung merespon jika terjadi bencana,” katanya.

Sebelumnya gempa magnitudo 6,9 dirasakan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar pada 25 April 2023.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94 derajat Lintang Selatan dan 98,38 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 kilometer Barat Laut  Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada kedalaman 23 kilometer.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Baca juga: Pakar: Gempa Lempeng Indo-Australia bisa robohkan Ngarai Sianok

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023