... kelesuan sektor pertambangan mengganggu kelancaran dari debitur sektor pertambangan dan sektor transportasi... "
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Bank Indonesia Perwakilan Wilayah II Kalimantan menyatakan, pada 2012 kredit bermasalah nonperforming loan (NPL) di Kalimantan Selatan meningkat seiring kelesuan sektor pertambangan.

Kepala Perwakilan BI Wilayah II Kalimantan, Khairil Anwar, di Banjarmasin, Senin mengatakan, pada 2012, NPL berbasis sektor pertambangan itu meningkat sebagai dampak krisis Eropa yang hingga kini belum pulih.

Menurut Anwar, kelesuan sektor pertambangan mengganggu kelancaran dari debitur sektor pertambangan dan sektor transportasi.

Menurut dia, pada 2012, NPL perbankan Kalimantan Selatan sebesar 1,91 persen yaitu sebesar Rp6,51 triliun naik dibanding 2011 sebesar 1,88 persen dari total kredit Rp25,80 triliun.

"Namun, jumlah NPL tersebut masih relatif aman karena masih di bawah 5 persen," katanya.

Adapun pertumbuhan aset perbankan, terjadi kenaikan 29 persen menjadi 41,41 triliun, sedangkan dana pihak ketiga mengalami perlambatan pertumbuhan dibanding 2011 yang pertumbuhan DPK mencapai 30,14 persen dan 2012 hanya 16,27 persen atau menjadi Rp30,66 triliun.

(U004/D007) 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013