Sejak dioperasikan pada Oktober 2017, Jalan Tol Mebi belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, yang mana seharusnya sudah dilakukan pada 2019 dan 2021
Jakarta (ANTARA) - Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengatakan pihaknya akan melakukan penyesuaian tarif Jalan Tol Medan-Binjai (Mebi).

"Pandemi COVID-19 dan adanya kenaikan harga BBM pada Oktober 2022 hingga 30 persen, membuat Hutama Karya melakukan penundaan penyesuaian tarif Tol Mebi agar tidak memberatkan masyarakat. Dengan pertimbangan saat ini perekonomian telah pulih kembali di mana inflasi di April 2023 ini lebih rendah dari Oktober tahun lalu, sehingga ini saat yang tepat untuk dilakukan penyesuaian tarif," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Koentjoro menyebutkan berdasarkan data Bank Indonesia pada Oktober 2022, inflasi secara tahunan mencapai 5,71 persen, sedangkan pada April 2023 menjadi 4,33 persen.

Penyesuaian tarif yang dilakukan telah sesuai UU Jalan No 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pada Pasal 48 ayat 3 yang menyebutkan bahwa penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.

Sejak dioperasikan pada Oktober 2017, Jalan Tol Mebi belum pernah dilakukan penyesuaian tarif, yang mana seharusnya sudah dilakukan pada 2019 dan 2021.

Hutama Karya berkomitmen penyesuaian tarif pada ruas tol tersebut telah diikuti dengan pemenuhan dan peningkatan SPM dengan terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada layanan transaksi maupun operasional.

Saat ini, Tol Mebi telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di empat gerbang tol (GT) yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia, dan GT Marelan.

Selain itu, Tol Mebi juga dilengkapi dengan 10 armada siaga yang terdiri atas ambulans, mobil penyelamat, mobil derek, layanan jalan tol dan patroli jalan raya (PJR), 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang diawasi selama 24 jam di ruang kendali, lima variable message sign (VMS) serta melakukan pemeliharaan dan mempercantik jalan tol secara rutin.

"Penyesuaian tarif ini juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol, dengan meningkatkan level of trust investor terhadap jalan tol yang dikelola dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif," ujar Koentjoro.

Baca juga: Hutama Karya catat 2 juta kendaraan lintasi JTTS pada H-7 hingga H+3
Baca juga: Hutama Karya rampungkan pemeliharaan Tol Trans Sumatera lebih awal
Baca juga: Hutama Karya berangkatkan 900 pemudik ke-12 kota di Jawa-Sumatera

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023