Di Bantul ada empat sekolah RSBI yakni SMAN 1 Bantul, SMAN 1 Kasihan, SMKN 1 Sabdodadi dan SMKN 2 Kasihan. Sekolah ini nantinya dibenahi dengan nama bukan RSBI tetapi sekolah unggulan,"
Bantul (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengubah nama sekolah menengah atas rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) di daerah itu menjadi sekolah unggulan.

Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof) Bantul Masharun Ghazalie di Bantul, Rabu, mengatakan perubahan nama jenjang sekolah itu menyusul putusan penghapusan RSBI oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Di Bantul ada empat sekolah RSBI yakni SMAN 1 Bantul, SMAN 1 Kasihan, SMKN 1 Sabdodadi dan SMKN 2 Kasihan. Sekolah ini nantinya dibenahi dengan nama bukan RSBI tetapi sekolah unggulan," katanya.

Menurut dia, meski berubah nama sekolah tersebut juga sebagai sekolah percontohan bagi sekolah lain dari sisi kualitas, selain itu juga tetap memiliki kuota bagi siswa miskin sekitar 20 persen setiap sekolah.

"Sekolah unggulan tetap mempertahankan kualitas pendidikan, sekolah ini akan mengalami pembenahan terutama manajemen dan keuangan sehingga jauh dari kesan mahal dan ekslusif," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti berupaya meningkatkan kualitas sekolah meski ada putusan penghapusan RSBI oleh MK. Peningkatan kualitas dilakukan dengan pembenahan terutama dalam pembiayaan.

Sekolah unggulan, kata dia, tetap memiliki lima poin lebih atau unggul, di antaranya unggul input, unggul pengelolaan manajemen sekolah, unggul evaluasi, unggul sarana dan prasarana serta unggul output.

Menurut dia, kemunculan RSBI selama ini diakui sebagai jawaban atas tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas guna memudahkan akses diterima di perguruan tinggi negeri yang berkualitas.

"Untuk menuju PTN berkualitas pasti dituntut memiliki penguasaan materi yang lebih, misalnya kemampuan Bahasa Inggris selama ini diakui menjadi salah satu penentu kualitas dalam pemberian materi," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pelajaran Bahasa Inggris terlepas adanya RSBI atau tidak, tetap dibutuhkan siswa tanpa harus ada kekhawatiran dengan Bahasa inggris siswa menjadi lupa budaya sendiri.

(KR-HRI/E005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013