Produk kamera tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kasus penyakit gigi dan mulut berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) sehingga skrining dan  diagnosis dini penyakit kanker rongga mulut bisa dilakukan
Padang (ANTARA) - Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah (Unbrah) drg Abu Bakar MMed.Ed PhD berkolaborasi dengan mitra IBE Reality mengembangkan SIOCa (Smart Intra Oral Camera) yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit gigi dan mulut.

"Produk kamera tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi kasus penyakit gigi dan mulut berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) sehingga skrining dan  diagnosis dini penyakit kanker rongga mulut bisa dilakukan," kata Abu Bakar di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan banyak kasus kanker rongga mulut yang terlambat diagnosisnya mendorong ia bersama tim menciptakan inovasi alat pendeteksi penyakit gigi dan mulut. Menurutnya, dengan skrining lebih cepat akan memungkinkan dokter melakukan terapi awal atau rujukan yang dapat mencegah penyakit berkembang lebih parah.

Ikut dalam tim itu drg Valend dari Universitas Baiturrahmah, Dr Karisma dan Dr Cahya dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta Dr Rasyid dan Dr Rizqa dari Universitas Lancang Kuning.

Baca juga: Awas, kanker rongga mulut bisa berawal dari mulut dan gigi kotor

Penelitian itu juga melibatkan 30 mahasiswa dari ketiga perguruan tinggi tersebut serta mendapatkan pendanaan hibah Matching Fund Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rektor Unbrah Prof Musliar Kasim mengatakan dengan inovasi tersebut skrining dan diagnosis dini penyakit yang diprediksi sulit diterapi seperti kanker rongga mulut sudah dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas,praktik dokter gigi, dan klinik pratama.

Dengan adanya deteksi dini, kata dia, dokter gigi dapat melakukan terapi awal atau rujukan yang dapat mencegah penyakit berkembang lebih parah.

Adapun proses produksi kamera dilakukan di IBE Reality sebagai industri yang bergerak di bidang robotik, kecerdasan buatan, dan energi terbarukan. Selain itu industri tersebut bersedia menjadi mitra dalam program Matching Fund terkait pengembangan kamera tersebut. 

Baca juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya buat alat deteksi kanker rongga mulut

Tim dari IBE Reality telah memproduksi 30 produk kamera SIOCa dan telah memamerkan produk tersebut pada acara Manufacturing Indonesia pada 30 November sampai 3 Desember 2022 di Jakarta International Expo, yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Republik Indonesia, serta dipamerkan pada Hannover Messe, Jerman pada 13-22 April 2023.

Kamera SIOCa telah divalidasi di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Universitas Baiturrahmah dan beberapa praktik dokter gigi di Kota Padang dan sudah didaftarkan produk patennya.

Program Matching Fund yang digagas Kemendikbudristek ini banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena telah mempertemukan dunia pendidikan tinggi dan dunia industri untuk menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Kemenperin komitmen kembangkan produk lokal jadi kebanggaan nasional

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023