Magelang (ANTARA) - Sebanyak 279 atlet bulu tangkis dari tujuh negara mengikuti Polytron Superliga Junior di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, pada 8-14 Mei 2023.

Wakil Ketua Pelaksana Polytron Superliga Junior 2023 Yuni Kartika di Magelang, Minggu, menyebutkan para atlet junior tersebut selain dari Indonesia, juga datang dari beberapa negara dengan tradisi bulutangkis yang kuat di kawasan Asia, yakni Malaysia, Chinese Taipei, Vietnam, Thailand, Singapura,dan Hong Kong China.

Ia menyampaikan Polytron Superliga Junior 2023 akan memperebutkan empat piala bergengsi, yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri).

Selain itu, ratusan atlet junior tersebut juga akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar.

Business Development Polytron, Christopher A Wirawan, mengatakan Polytron Superliga Junior 2023 diharapkan menjadi ajang pembuktian diri para atlet muda Indonesia dengan memaksimalkan bakat dan kemampuan yang dimiliki saat berlaga di atas lapangan sehingga kelak dapat melanjutkan tongkat estafet para legenda bulutangkis nasional dalam mendulang prestasi bagi Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.

“Polytron memiliki semangat yang sama dengan para atlet bulutangkis yang berjuang demi mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Kami harap partisipasi Polytron dalam Superliga Junior 2023 ini dapat membangun semangat juara serta pengalaman berharga bagi atlet-atlet muda yang bertanding, karena mereka memiliki kesempatan untuk bertanding melawan pebulutangkis lain dari mancanegara," katanya.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf mendukung penuh terhadap penyelenggaraan kembali Polytron Superliga Junior 2023.

Ia berharap kejuaraan bulutangkis beregu yang mengadaptasi format beregu Piala Thomas dan Uber ini menjadi ajang bagi para atlet junior mengembangkan kualitas bertanding maupun mengasah mental untuk melangkah ke kejuaraan yang lebih tinggi.

“Saya mengapresiasi sekaligus mendukung diselenggarakannya Polytron Superliga Junior 2023. Dengan format beregu, atlet-atlet kita tidak hanya harus menampilkan kemampuan terbaik di atas lapangan, tapi juga membangun nilai-nilai kekompakan, kerja sama dan soliditas sebagai tim. Manfaatkan sebaik mungkin kejuaraan ini sebagai ajang untuk mengembangkan potensi,” katanya.

Direktur Superliga Achmad Budiharto mengatakan dengan beragam partisipan dari berbagai negara maupun klub ini, diharapkan dapat meningkatkan sisi kompetitif yang memacu semangat dan daya juang serta kekompakan tim dalam pertandingan format beregu.

Ia berharap kejuaraan ini menjadi ajang untuk meningkatkan level atlet-atlet junior di kawasan Asia sehingga kelak melahirkan juara-juara yang tidak hanya berprestasi di kawasan Asia tetapi juga dunia.

"Saya berpesan kepada atlet dan klub dari Indonesia agar menjadikan Polytron Superliga Junior 2023 sebagai sarana untuk memetakan kekuatan negara lawan dan mengasah bakat, mental serta teknik para atlet muda yang kita miliki," katanya.

Polytron Superliga Junior 2023 diikuti oleh 13 klub nasional dan mancanegara. Pada kategori U-19, klub yang akan menurunkan atlet terbaiknya, antara lain PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Vietnam Team, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club, Chinese Taipei U-19, dan Singapore Badminton Association.

Pada kategori U-17, terdapat tujuh klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Indihome Gideon Badminton Academy, Badminton Associaton of Malaysia, Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, dan Singapore Badminton Association.

Baca juga: Tujuh negara siap bersaing di Polytron Superliga Junior 2023

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023