Jakarta (ANTARA News) - Penumpang pesawat terbang dari Australia menuju Papua New Guinea dikejutkan saat melihat keluar jendela kabin pesawat. Mereka melihat seekor ular piton besar bertengger pada sayap pesawat.

Ular berjenis Amethystine python tak berbisa sepanjang tiga meter tersebut, terlihat di sayap pesawat komersial Qantas, yang terbang dari Cairns di utara Queensland menuju ibukota Papua New Guinea, Port Moresby pada Kamis waktu setempat.

"Dalam separuh perjalanan menuju Papua New Guinea, para penumpang melaporkan bahwa mereka melihat ular tersebut menemplok di sayap pesawat," ujar juru bicara Qantas kepada Reuters.

Ular yang juga dikenal sebagai scrub python tersebut dapat tumbuh hingga sepanjang 8,5 meter.

Salah satu kru maskapai tersebut mengatakan kepada media Australia, bahwa mereka menyangka laporan penumpang mengenai ular tersebut adalah lelucon belaka.

Binatang melata tersebut dipercaya dapat sampai ke sayap pesawat karena merayap dari hutan mangrove di sekitar bandar udara.

Pihak Qantas mengatakan bahwa keberadaan ular tersebut tidak berdampak penerbangan. Pesawat Bombardier Q400 dinyatakan aman untuk terus melanjutkan penerbangan saat mendarat di Port Moresby.Ular tersebut ditemukan mati saat pesawat mendarat.

(M048)


Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013