PII senantiasa memastikan setiap proyek yang akan didukung dapat memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Persero Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Wahid Sutopo dalam acara Roundtable Discussion di Incheon, Korea Selatan, Jumat (5/5), mengatakan potensi dan peluang kerja sama dari pembiayaan hijau di Indonesia, besar.

PII berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman lewat berbagai program pembangunan kapasitas (capacity building) untuk menarik minat calon investor untuk berinvestasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Dalam rangka mendukung keuangan berkelanjutan, PII senantiasa memastikan setiap proyek yang akan didukung dapat memenuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, dengan indikator dari sisi ESG (Environment, Social and Governance) yang perlu dipenuhi oleh sebuah proyek untuk membantu adanya penjaminan yang dilakukan," kata pria yang akrab disapa Sutopo ini dalam acara tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Dengan memperhatikan pemenuhan kriteria ESG sejak awal, ia berharap sebuah proyek menjadi semakin menarik minat investor dan semakin mudah dan murah dalam memperoleh pembiayaan.

Sesuai mandatnya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, perseroan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan khususnya dalam rangka pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang saat ini masih menjadi tantangan, seiring dengan pemulihan ekonomi pasca COVID-19.

Baca juga: PT PII salurkan bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat pra sejahtera

Salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut yakni dengan mendukung pembiayaan inovatif bukan hanya untuk proyek infrastruktur besar namun juga untuk proyek berskala kecil di daerah.

Dukungan tersebut yakni berada tingkat kabupaten, dengan realisasi di Kabupaten Madiun dengan proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk Alat Penerangan Jalan (APJ).

Sutopo menjelaskan proyek berskala kecil APJ ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung keuangan berkelanjutan, dimana proyek ini memenuhi aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) dengan energi hijau yang diusungnya.

Dengan adanya cerita sukses realisasi di Kabupaten Madura, PII telah mengajak pemerintah kota dan kabupaten lainnya untuk dapat ikut serta melaksanakan pembangunan proyek kecil lainnya dengan skema KPBU.

"Kami terus berupaya membantu pemerintah daerah, pihak swasta, pihak investor atau peminjam dan pemangku kepentingan terkait dalam pengembangan kapasitas hingga pendekatan dari sisi regulasi untuk terus mengimplementasikan KPBU berskala kecil tersebut," tegasnya.

Baca juga: Alumni LPDP dan PT PII dorong partisipasi pemuda dalam pembangunan IKN

Baca juga: PT PII diproyeksikan tingkatkan ekonomi RI sebesar Rp1.100 triliun

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023