Kemarin setelah kunjungan Presiden ke Lampung ada evaluasi mengenai infrastruktur, dan telah ada instruksi untuk Kementerian PUPR membantu melakukan perbaikan di sini.
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa perbaikan infrastruktur jalan yang rusak berat di daerahnya akan dilakukan dengan berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

"Kemarin setelah kunjungan Presiden ke Lampung ada evaluasi mengenai infrastruktur, dan telah ada instruksi untuk Kementerian PUPR membantu melakukan perbaikan di sini," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan pengerjaan infrastruktur jalan yang rusak berat di Lampung itu akan dilakukan secara berkolaborasi antara pemerintah pusat melalui APBN dengan pemerintah daerah melalui APBD.

"Dana yang diberikan melalui APBN senilai Rp800 miliar, dan sisanya akan dibantu oleh yang dialokasikan oleh provinsi sebanyak Rp750 miliar untuk perbaikan di 15 ruas jalan," katanya.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung: Jalan diperbaiki bila kerusakan capai 40 persen

Dia menjelaskan dalam sistem kerja perbaikan ruas jalan tersebut, akan dilakukan pembagian pengerjaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

"Ini nanti akan dibagi seperti kemarin di Jalan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, dengan panjang 24 kilometer, di mana 7 kilometer akan kami bangun. Sedangkan 17 kilometer lainnya akan dibangun pusat jadi kolaborasi ini akan berlaku juga di 14 ruas jalan lainnya," ucapnya.

Menurut dia bila dalam pengerjaan ada kekurangan, akan disesuaikan kembali, dan saat ini masih direncanakan untuk melakukan tender.

"Jalan di Lampung ini dilewati oleh banyak orang dari berbagai provinsi.Oleh karena itu sebagaimana instruksi Presiden untuk membangun dengan cepat agar Lampung sebagai penghasil pangan bisa berfungsi sebagaimana mestinya," tambahnya

Sebelumnya telah diberitakan bahwa pemerintah pusat telah mengambil alih pengerjaan berbagai jalan rusak di Lampung.

Penanganan infrastruktur jalan provinsi memiliki pagu anggaran penanganan pada 2021-2023 untuk rehabilitasi dan rekonstruksi jalan sebesar Rp260,56 miliar dan yang rutin berjalan Rp57,70 miliar pada 2021, lalu Rp439,63 miliar dan yang rutin berjalan Rp79,65 miliar di 2022, dan pada 2023 sebanyak Rp656,07 miliar dengan pengerjaan rutin berjalan Rp55,43 miliar.

Baca juga: BPBD: Lintas Aceh Barat-Pidie putus akibat longsor

Ras jalan yang ditangani oleh APBN dengan total anggaran Rp800 miliar meliputi Ruas Jalan Simpang Korpri-Purwotani dengan pagu Rp69,2 miliar, ruas Jalan Wates-Batas Tanggamus Rp37,7 miliar, perbatasan Kluwih-Jatiringin-Sidoharjo-Umbar Rp41,5 miliar, ruas Jalan Tanjung Rusia Timur-Selapan Rp28 miliar, ruas Jalan Bangun Negara-Cukuh Senuman Rp21,4 miliar, ruas jalan Keramat Teluk-Sri Widodo Rp37,7 miliar, Jalan Pagar Dewa-Lumbok Rp44 miliar, Jalan Negeri Baru-SimpangTiga Rp33 miliar.

Selanjutnya Ruas Jalan Daya Sakti-Makarti Rp16,9 miliar, Jalan Simpang Segitiga Emas-Muara Tenang-Margo Jadi Rp73,5 miliar, Jalan Ekamulya Wonosari-KTM Rp55,7 miliar, Jalan Bogolama Pasar Balang Rp41,8 miliar, Jalan Labuhan Maringgai-Marga Sari Rp36,1 miliar, Simpang Randu-Seputih Surabaya Rp72,3 miliar, dan Kota Gajah-Simpang Randu Rp191,2 miliar.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023