"Dan kami ada program IndoStar, Indonesian Restaurant Fundraising, ini kita sudah luncurkan, kita nanti butuh ada investor untuk memberikan pembiayaan restoran di luar negeri. Harapannya ekspor bumbu rempah bisa lebih banyak di luar negeri," kata Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana di Jakarta, Senin.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan komitmen ICX yang berinovasi untuk terus memberikan dukungan dan sumber daya tambahan bagi pengusaha yang bermitra dengan platform mereka, tak terkecuali restoran Indonesia yang memiliki potensial di luar negeri.
IndoStar sendiri merupakan bagian dari program pemerintah "Indonesia Spice Up the World" yang disampaikan tahun 2020. Pada program tersebut, presiden target 4 ribu resotan Indonesia di luar negeri untuk mendapatkan bantuan akses pembiayaan.
Melihat potensi ICX, Kemenparekraf mengajukan langkah kerjasama untuk membantu akses pembiayaan bagi UMKM serta dari sektor ekonomi kreatif.
"Kami kemarin mendapatkan tugas dari mesteri, Jadi bagaiman ammbeerikan akses pembiayaan pelaku parekraf terutama yang UMKM. Nah melalui ICX ini juga peluangnya menurut kami juga besar, kita bis bersama-sama untuk menunjuk akses pembiayaan yang lebih luas kepada teman-teman untuk UMKM," ujarnya.
Di lain pihak, sebagai perusahaan modal ventura, saat ini ICX telah bekerjsama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menjadi sebuah komitmen bagi ICX untuk memberikan layannan yang lebih aman dan transparan bagi para investor dan startup di Indonesia.
Baca juga: Kemenparekraf promosikan rempah-rempah Indonesia di Paris
Baca juga: Kemenparekraf hadirkan Pesta Rakyat ramaikan persiapan ASEAN Summit
Baca juga: LandX lakukan rebranding menjadi ICX guna perkuat pendanaan startup
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
