Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat menargetkan 60 ribu penonton pada ajang Motorcross Grand Prix (MXGP) yang dilangsungkan di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa 23-26 Juni 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady di Mataram, Senin, mengatakan target tersebut meningkat lima ribu dari estimasi penonton MXGP di Samota Sumbawa 2022 yang tembus 55 ribu orang.

"Jadi jumlah penonton harus meningkat. Kalau dulu 55 ribu orang, sekarang ini mungkin 60 ribu penonton," ujarnya.

Untuk target penonton seri MXGP di Eks Selaparang Lombok, pihaknya mengaku masih belum menentukan target. Namun, Pemprov NTB berkeyakinan MXGP Selaparang Lombok akan lebih ramai dibanding MXGP Samota di Sumbawa.

Alasannya karena akses akomodasi di Lombok lebih memadai dibanding Kabupaten Sumbawa. Mulai dari hotel, penerbangan, dan infrastruktur lainnya.

"Akses penerbangan langsung dari Jawa dan Bali kan lancar. Untuk Sumbawa terkendala penerbangan langsung termasuk akomodasi yang masih minim," terang Jamaluddin.

Mantan Kepala Dinas Perkim NTB ini menambahkan secara resmi MXGP akan diluncurkan pada 13 Mei 2023 di Jakarta. Dijadwalkan hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Sementara itu menjelang perhelatan MXGP tersebut, Pemprov NTB terus mengintensifkan rapat bersama Infront selaku penyelenggara dan Event Organizer (EO) MXGP Indonesia, PT Carsten.

"Kalau untuk penjualan tiket MXGP Samota Sumbawa sudah mulai buka hari ini, Senin (8/5) dan tiket dapat dibeli secara online maupun offline," katanya.

Sebagai informasi, MXGP di Samota Sumbawa akan dilangsungkan pada 23 - 26 Juni 2023. Sementara untuk seri MXGP Selaparang Lombok akan digelar sepekan setelahnya tepatnya pada 1 - 2 Juli 2023.

Baca juga: Pembangunan sirkuit MXGP Lombok mulai 8 Mei di Eks Bandara Selaparang
Baca juga: Tiket MXGP Samota Sumbawa mulai dijual
Baca juga: Kota Mataram dan Sumbawa tuan rumah MXGP 2023

 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023