Rembang (ANTARA News) - Tim SAR telah berhasil mengevakuasi dua anak buah kapal Tirta Samudera XXI yang tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Ahad (13/1).

Kedua korban yang sudah meninggal itu dievakuasi berikut sekocinya melalui Pantai Sluke yang berada di kawasan PTLU Sluke di Kabupaten Rembang, Senin.

Menurut staf Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Rembang Eko Teguh Siswanto, kedua korban meninggal berhasil dievakuasi ke darat, setelah sebelumnya proses evakuasi menggunakan tugboat (kapal penarik) milik PLTU sempat terkendala cuaca buruk.

Kedua korban tersebut diketahui bernama Herry Martijanto asal Magelang yang merupakan kepala kamar mesin (KKM 2) dan Nurdin asal Medan sebagai juru minyak.

Dengan demikian, kata dia, jumlah ABK Tirta Samudra XXI yang berhasil dievakuasi dari Perairan Rembang sebanyak tiga orang.

Sebelumnya, kata dia, seorang ABK bernama Aji Handoko Suryo Iskandar sebagai juru mudi ditemukan dalam kondisi selamat dan sudah dibawa ke Jakarta menggunakan kapal kargo Tanto Star, kapal yang pertama kali mengevakuasi Aji Handoko.

Proses evakuasi dua korban meninggal dari kapal MV Budi Rahmadi yang mengalami kerusakan pada jarak 4 mil utara perairan Tanjung Bendo Sluke membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Terkait dengan delapan korban yang belum ditemukan, katanya, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan di perairan setempat.

"Kami juga akan menjalin komunikasi lewat pesawat radio dengan awak kapal yang melintasi perairan Rembang  Karimunjawa untuk mengetahui posisi korban agar bisa dievakuasi segera," ujarnya.

Dua ABK Tirta Samudra XXI yang dinyatakan tewas dan sempat dievakuasi kapal MV Budi Rahmadi itu dilakukan dengan bantuan tugboat (kapal penarik) dengan nama lambung Srikandi Baruna 240 milik PLTU Sluke.

Gelombang tinggi dan angin kencang sempat menyulitkan kapal Srikandi mendekati kapal NV Budi Rahmadi.

Setelah berhasil mengevakuasi kedua korban, kapal Srikandi bersandar di pelabuhan PLTU Sluke, Rembang.

Dua korban tewas yang sebelumnya terapung di sekoci sejak dilaporkan pada Jumat (11/1), langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R. Soetrasno Rembang untuk proses autopsi.

Setelah menjalani autopsi, kedua jenazah dibawa ke Semarang untuk diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013