Saya kira tantangan itu akan berlanjut.."
Jakarta (ANTARA News) - Standard Chartered Bank (SCB) memprediksi inflasi Indonesia pada 2013 sebesar lima persen, sedikit di atas prediksi Bank Indonesia 4,9 persen.

"Saya kira Indonesia akan tetap stabil, saya tidak melihat ada hal-hal besar yang mempengaruhi inflasi," kata Managing Director Global Markets SCB Prakash Subramanian KV di Jakarta, Rabu.

Prakash mengatakan, yang akan menjadi tantangan adalah neraca transaksi berjalan yang sebelumnya surplus kini menjadi defisit.

"Saya kira tantangan itu akan berlanjut hingga akhir tahun 2013," kata Prakash.

Sementara itu, terkait depresiasi rupiah terhadap dolar, Prakash menilai depresiasi juga terjadi pada sejumlah mata uang negara lainnya.

"Banyak mata uang mengalami depresiasi terhadap dolar saat ini. Namun jika Indonesia mampu merealisasikan pembangunan infrastruktur, investor semakin banyak masuk dan pertumbuhan bisa cepat lalu rupiah bisa kembali menguat," ujar Prakasah.

Menurut Prakash, melemahnya rupiah juga diakibatkan menurunnya sejumlah harga komoditas seperti minyak mentah sawit atau CPO.

Prakash juga memperkirakan Indonesia bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari saat ini.

"Bukan tidak mungkin juga pertumbuhan Indonesia bisa mencapai delapan persen," kata Prakash.

(C005 )

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013