Tujuan sirene tsunami ini dibunyikan setiap bulan adalah untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirine tersebut
Sentani, Papua (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Jayapura, Provinsi Papua mengatakan bahwa sirine tsunami akan berbunyi setiap tanggal 26 setiap bulan sebagai untuk keperluan pemeliharaan dan uji kerja alat tersebut.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura Herlambang Hudha di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa sirine tsunami saat ini telah diaktifkan kembali.

“Jadi kami mengaktifkan kembali sirine tsunami BMKG Jayapura, setiap bulan pada tanggal 26 sirine ini akan berbunyi dan lokasinya di belakang kantor Majelis Rakyat Papua,” katanya.

Menurut dia tujuan sirene tsunami ini dibunyikan setiap bulan adalah untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirine tersebut.

“Kita akan tes untuk membunyikan sirene pada pukul 10.00 WITA pada tanggal 26 dan bunyi sirene ini akan mencapai radius 3 sampai 5 kilo meter dari gedung Majelis Rakyat Papua,” katanya.

Baca juga: Banten butuhkan banyak sirine peringatan dini tsunami

Baca juga: Sirine tsunami akan dibunyikan di Aceh

Baca juga: BMKG Banjarnegara kembangkan aplikasi sirine tsunami berbasis android

 

Ia menjelaskan untuk kepentingan tersebut maka pihaknya mengimbau agar warga masyarakat yang berada di sekitar Jayapura untuk tidak panik ketika mendengar bunyi sirene tsunami berbunyi.

“Kami sudah menyurat kepada 15 pihak seperti seperti Pemerintah Kota Jayapura, Kapolda Papua, Kepala BPBD Provinsi Papua dan lai nya terkait pelaksanaan membunyikan sirene setiap bulan,” katanya.

Ia menambahkan hal ini sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan sehingga pihaknya berharap masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.

“Ketika sirine tsunami berbunyi kami harap masyarakat tidak terganggu dan tetap menjalankan aktivitas serta kerjanya seperti biasa tanpa perlu merasa cemas,” demikian Herlambang Hudha.
​​​​​​​
Baca juga: BBMKG Jayapura pasang 10 seismograf deteksi gempa bumi-tsunami

Baca juga: Menristek: SNI peringatan dini tsunami rampung Desember

Baca juga: Tsunami Rusak Rumah, Jembatan di Tobati, Jayapura

Baca juga: BNPB harapkan Bali lebih banyak miliki sirene tsunami


Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023