"Anak-anak banyak yang mengeluhkan batuk, pilek dan kulit seperti gatal-gatal," ujar Martha kepada ANTARA di posko kesehatan di bawah jembatan layang Jati Baru, Jumat.
Penyakit tersebut, lanjut dia, disebabkan hujan terus menerus sehingga situasi menjadi lembab dan memicu batuk.
"Sementara penyakit kulit karena kebersihan terutama sanitasi. Banjir air dari mana-mana, air bersih dan kotor bercampur menjadi satu," jelas dia.
Pengungsi dewasa juga mengeluhkan hal yang sama, luka pada kaki dan kutu air. "Penyakit tersebut wajar terjadi ketika banjir," katanya.
Penyakit diare yang biasa banyak menyerang anak-anak baru dikeluhkan tiga orang pengungsi, sementara posko kesehatan di bawah jembatan layang ini berdiri sejak Jumat pagi dan puluhan orang sudah berobat di sini.
Martha menjamin obat-obatan tersedia cukup untuk mengobati pengungsi.
(I025/E001)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013