Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan pemimpin Indonesia ke depan harus saling mengingatkan dalam kebersamaan, jangan menjadikan perbedaan sebagai sumber perpecahan.

“Itu kuncinya. Marilah kita bersyukur dan berbangga menjadi bangsa Indonesia. Perbedaan jangan dibuat jadi sumber perpecahan, sumber curiga, syakwasangka dan sebagainya,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Saat menghadiri halal bihalal bersama ribuan jemaah dari Majelis Riyadlul Jannah di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (13/5) malam, Prabowo menegaskan bahwa para pemimpin Indonesia ke depan harus mau saling bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintah supaya kekayaan dan kemakmuran negara bisa merata dinikmati oleh seluruh rakyat dan bukan hanya untuk sekelompok atau segelintir orang saja.

Selain mau bekerja sama, lanjut dia, para pemimpin Indonesia juga harus mau saling mengingatkan, saling memberi tahu, saling mengoreksi agar ke depan pengelolaan kekayaan bangsa bisa dapat dinikmati oleh seluruh rakyat dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Kekayaannya ada, sekarang pertanyaannya bisa tidak kita olah dan jaga. Inilah pekerjaan kita, panggilan kita, tantangan kita, kita harus bekerja sama, bekerja keras," ujar Prabowo.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menerapkan kebersamaan dalam pengelolaan dan menjaga kekayaan alam Indonesia untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.

Menurut Prabowo, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang tidak boleh ada ekspor hasil tambang dalam bentuk mentah atau belum diolah.

Hasil tambang yang diolah terlebih dahulu di dalam negeri berdampak pada nilai tambah menjadi 20 sampai 30 kali lipat. Hal ini dapat mendorong lapangan pekerjaan baru, sehingga rakyat Indonesia dapat hidup berkecukupan dan sejahtera.

“Begitu diolah nilainya tambah 20 kali lipat, ada yang 30 kali lipat bahkan seratus kali lipat. Nikel, Bauksit, tembaga semua kita ingin mengolah di Indonesia sehingga terdapat lapangan kerja yang banyak, supaya seluruh rakyat kita dalam keadaan berkecukupan, sejahtera," kata Prabowo.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023