Jakarta (ANTARA) -
Pegolf muda Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang menceritakan perjuangan tim gol Indonesia untuk memenangi medali perunggu dari nomor beregu putra pada SEA Games 2023.
 
Indonesia yang mengirim tujuh atlet golf mendapatkan dua medali, yakni medali perak dan perunggu. Medali perak didapatkan dari nomor beregu putri setelah tim Indonesia takluk dari Thailand di pertandingan final.
 
"Pertama kita lawan Filipina, kita dapat skornya tie dari tiga match. Karena Reyhan (Abdul Latief) menang dan Yoyok (Jonathan Xavier Hartono) kalah, dan Yoyok tied jadi hari pertama itu kita harus melalui playoff dan playoff di hole satu itu Reyhan yang memainkan hole-nya, dan kita menang di hole itu jadi kita menang play off. Jadi lanjut ke quarter final dan kita ketemunya Vietnam, kita di situ skornya 2-1. Kita kalah dari Vietnam 2-1. Lanjut ke semifinal, itu kita lawan Malaysia untuk memperebutkan bronze," ucap Randy saat ditemui setelah upacara penyambutan atlet SEA Games di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu malam.
 
"Kita menang 3-0 (waktu lawan Malaysia). Mutlak. Karena dari tiga match itu tiga-tiganya menang dan aku selesai di hole 13 dengan tujuh up, dan Yoyok selesai di hole 16 dengan empat up, begitu juga Reyhan," tambahnya.
 
Pada SEA Games 2023, para pegolf putra Vietnam cukup mendominasi dengan raihan satu medali emas dari tunggal putra dan satu medali perak dari beregu putra. Randy pun mengakui kekuatan Vietnam, meski ia menilai tim Indonesia sudah mampu bersaing dengan negara-negara kuat Asia Tenggara lainnya.
 
"Sekarang untuk tim putranya, tim Vietnam lebih mendominasi. Beberapa tahun belakangan ini. Dan sekarang kita sudah bisa menyaingi tim-tim seperti Thailand, Singapura," tutur atlet yang kerap berlatih di Jababeka Golf and Country Club itu.
 
Setelah SEA Games, maka ajang multi cabang lain yang akan berlangsung dalam waktu dekat adalah Asian Games yang akan dihelat pada September mendatang. Untuk itu, Randy bersiap untuk memberikan penampilan terbaik jika ia kembali diberi kepercayaan untuk memperkuat tim Indonesia.
 
"Kalau untuk Asian Games aku gak tahu bakal ada kualifikasi atau nanti coach pick atau bagaimana. Pokoknya tetap latihan terus buat kalau dipilih Asian Games akan tampil performa terbaik," ucapnya.
 
Randy yang saat ini masih berusia 19 tahun itu pun menyimpan asa untuk dapat melepas status pemain amatir dan menjadi pegolf profesional.
 
"Suatu saat pasti kalau average score-nya sudah cukup bagus untuk bermain di ajang profesional. Aku bakal turn pro," pungkas Randy.

Baca juga: PGI syukuri keberhasilan tim golf bawa pulang dua medali
Baca juga: Elaine akui kelemahannya ada pada distance dan ingin memperbaikinya

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023