Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan perlu adanya perlindungan masyarakat dan kedaulatan yang lebih menjamin di enam kabupaten di Papua, yang rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Untuk enam kabupaten ini akan dilakukan semacam peningkatan upaya perlindungan untuk masyarakat dan juga perlindungan terhadap kedaulatan NKRI. Kita menyebutnya (KKB) itu KST, kelompok separatis teroris," ujar Wapres usai menghadiri acara Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Selasa.

Wapres mengakui memang ada daerah rawan KST di Papua, namun dia memperkirakan kerawanan KST hanya ada di enam kabupaten, antara lain tiga kabupaten di Papua Tengah dan tiga di Papua Pegunungan.

Baca juga: Panglima TNI: Empat pekerja BTS bukan disandera KKB

Baca juga: Presiden Jokowi: situasi di Papua tidak semudah di Jakarta


"Untuk di daerah-daerah yang lain yang normal pendekatan kita kesejahteraan dan penegakan keamanan seperti biasa. Untuk enam kabupaten ini mungkin kita adakan semacam upaya perlindungan melalui operasi-operasi yang lebih menjamin, itu strateginya. Itu lebih pada antisipasi ke depan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui usai menyandera seorang pilot asing, kelompok separatis teroris kembali melakukan penyanderaan, yakni terhadap empat pekerja tower atau menara seluler di Papua.

Meskipun para pekerja sudah berhasil dievakuasi, namun hal itu menimbulkan pertanyaan atas keamanan wilayah Papua.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023