Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Australia pertemukan dua asosiasi fakultas hukum kedua negara dalam acara Legal Breakfast Network di Wisma Duta Besar pada Senin (15/5), menurut rilis KBRI pada Selasa.

Kedua asosiasi tersebut adalah Badan Kerja Sama Dekan Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri (BKS-FH-PTN) se-Indonesia dan Council for Australian Law School Deans yang masing-masing beranggotakan 10 universitas.

Dalam sambutannya Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono mengatakan pentingnya kerja sama antar asosiasi fakultas hukum, di mana seiring dengan meningkatnya hubungan ekonomi Indonesia-Australia, akan muncul masalah-masalah baru yang perlu mendapatkan solusi hukum dari perspektif kedua negara.

Sementara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra Mukhamad Najib menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Indonesia sangat mendorong universitas di Indonesia untuk mengembangkan kerja sama internasional dan memberikan fasilitas aktivitas yang dapat meningkatkan kerja sama antara universitas Indonesia-Australia seperti menyelenggarakan Legal Breakfast Network.

“Ke depan kita juga akan berusaha mempertemukan Majelis Rektor PTN Indonesia dengan asosiasi rektor di Australia, sehingga bisa terjadi kontak yang masif antara universitas di kedua negara,” ujar Najib dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (16/5).

Najib menambahkan bahwa hal tersebut lebih efisien dibanding jika masing-masing kampus di Indonesia melakukan pertemuan bilateral sendiri-sendiri dengan kampus-kampus di Australia.

Sementara itu ketua BKS-FH-PTN Edmon Makarim yang juga dekan FH-Univ. Indonesia mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu mewujudkan internasionalisasi anggota BKS-FH-PTN se-Indonesia. Selain itu kegiatan tersebut juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pandangan antara fakultas hukum Indonesia dengan Australia dan mendorong kerja sama dengan mitra universitas di Australia.

Dari Australia, Presiden Council for Australian Law School Deans yang juga dekan FH-Univ. Newcastle Tania Sourdin menyambut gembira pertemuan antara asosiasi fakultas hukum Indonesia-Australia.

“Selama ini kerja sama antara fakultas hukum satu universitas dengan universitas lain, saat ini kita memulai komunikasi antara asosiasi, saya pikir ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini merupakan sejarah baru bagi asosiasi fakultas hukum Australia merencanakan kerja sama dengan asosiasi dari Indonesia,”ujar Tania.

Acara ini juga dihadiri Dekan dan Wakil Dekan dari 10 universitas yang tergabung dalam BKS-FH PTN, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Lampung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Airlangga, Universitas Jember, dan Universitas Sam Ratulangi.

Dan dari Australia hadir para Dekan dari 10 universitas yang tergabung dalam Council for Australian Law School Deans, yaitu Australian National University, University of Canberra, Monash University, University of Melbourne, University of New South Wales, University of Technology Sydney, University of Sydney, University of Queensland, University of Newcastle dan University of Adelaide.

Baca juga: RI jajaki peluang kerja sama pendidikan dengan universitas Australia
Baca juga: Atdikbud KBRI Canberra sosialisasikan Bahasa Indonesia di Australia
Baca juga: KBRI Canberra tawarkan kerja sama sekolah vokasi Indonesia-Australia

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023