Jakarta (ANTARA/JACX) - Di Facebook, beredar cara ampuh yang diklaim dapat mengatasi serangan strok mendadak. 

Informasi yang beredar pada 12 Mei 2023 itu menganjurkan seseorang yang terkena serangan strok agar ditusukkan jarum pada jarinya.

Saran selanjutnya adalah mengeluarkan darah penderita strok dari ujung jari yang telah ditusuk jarum.

Tindakan itu disebut dapat mencegah pembuluh darah penderita stroke pecah.

Lantas, benarkah menusuk jari dengan jarum menjadi pertolongan pertama serangan strok?
 
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan tusuk jari dengan jarum pertolongan pertama serangan strok (Facebook)


Penjelasan:
Menurut catatan ANTARA, narasi di Facebook itu sebelumnya juga telah beredar di WhatsApp pada 2021.

Klaim tentang pertolongan pertama terhadap penderita strok itu dikategorikan sebagai hoaks, lantaran berisi informasi salah, sebagaimana berita ANTARA pada 25 Juni 2021.

Dokter spesialis saraf dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Yuda Turana menjelaskan respons nyeri akibat tusukan jarum dapat meninggikan tekanan darah yang berisiko memperburuk strok.

Pendapat senada disampaikan dokter spesialis jantung rumah sakit Harapan Kita, Dicky Armein Hanafy yang menilai penusukan jarum pada penderita strok tidak berguna. Justru ada risiko infeksi ketika jarum yang ditusuk tidak steril.

Sebagai saran, kedua dokter tersebut lebih menyarankan untuk segera membawa penderita strok ke rumah sakit, seperti diberitakan ANTARA pada 22 Februari 2018.

Klaim: Tusuk jari dengan jarum pertolongan pertama serangan strok
Rating: Hoaks

Baca juga: Wanita hamil yang depresi berisiko kena stroke usai melahirkan

Baca juga: Kemenkes jadikan RSUD Komodo rujukan jantung dan stroke saat KTT ASEAN

Baca juga: Kasus stroke meningkat, RS PON kembangkan Brain Check Up deteksi dini

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023