Titik resistensi yang kuat untuk pasangan (rubel/dolar) adalah sekitar 81,50
Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia mencapai tingkat terendah hampir tiga minggu terhadap dolar pada awal perdagangan Rabu, menjelang tiga lelang obligasi pemerintah OFZ dan berada di jalur penurunan sesi kelima berturut-turut di bawah tekanan dari terbatasnya pasokan valas dan ancaman sanksi.

Pada pukul 07.18 GMT, rubel melemah 0,2 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 80,57, sebelumnya mencapai 80,8425, titik terlemah sejak 28 April 2023.

Mata uang Rusia juga telah kehilangan 0,1 persen untuk diperdagangkan pada 87,58 versus euro dan tergelincir 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 11,50.

Para analis memperkirakan rubel tidak akan melemah lebih jauh lagi, karena pembayaran pajak akhir bulan, yang biasanya menyebabkan eksportir mengubah pendapatan mata uang asing untuk memenuhi kewajiban lokal, semakin dekat.

"Titik resistensi yang kuat untuk pasangan (rubel/dolar) adalah sekitar 81,50," kata Alexei Antonov dari Alor Broker. "Ini tidak mungkin dilewati tanpa jeda, dalam konteks (posisi) rubel oversold saat ini".

Baca juga: Rubel Rusia merosot ke level terendah dua minggu terhadap dolar

Baca juga: Rubel Rusia meluncur ke level terlemah sejak awal Mei terhadap dolar

Pendapatan ekspor yang lebih rendah telah menghambat rubel dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena impor, yang merosot pada tahun 2022 pulih.

Sementara itu, para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) berencana untuk memperketat sanksi terhadap Rusia pada pertemuan puncak mereka di Jepang minggu ini, dengan langkah-langkah yang ditujukan untuk energi dan ekspor yang telah membantu upaya militer Moskow di Ukraina, kata para pejabat yang mengetahui langsung diskusi tersebut. .

Defisit anggaran Rusia, yang mencapai 44 miliar dolar AS untuk Januari hingga April dan sudah di atas rencana pemerintah untuk tahun 2023 secara keseluruhan, juga memberi tekanan pada rubel.

Rusia menghabiskan banyak uang karena pendapatan energi menukik tajam. Surplus neraca berjalan negara juga menyempit dengan cepat.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,8 persen menjadi 74,30 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 1.033,7 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 2.642,3 poin.

Kementerian Keuangan Rusia akan mengadakan tiga lelang OFZ pada Rabu.

Baca juga: Rubel Rusia menguat ke level tertinggi tujuh minggu terhadap dolar

Baca juga: Rubel Rusia capai level tertinggi lebih dari satu bulan terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023