New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama saham Wall Street menguat tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah meningkatnya optimisme tentang potensi kesepakatan plafon utang di Amerika Serikat yang dapat menghindari gagal bayar AS pada 1 Juni.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 408,63 poin atau 1,24 persen, menjadi menetap di 33.420,77 poin. Indeks S&P 500 terangkat 48,87 poin atau 1,19 persen, menjadi berakhir di 4.158,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 157,52 poin atau 1,28 persen, menjadi ditutup pada 12.500,57 poin.

Sembilan dari 11 saham sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan energi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 2,09 persen dan 2,07 persen. Sektor utilitas dan bahan pokok konsumen melawan tren dengan masing-masing kehilangan 0,36 persen dan 0,10 persen.

Saham-saham AS diperdagangkan naik tajam didorong oleh harapan kesepakatan plafon utang. Presiden AS Joe Biden terdengar optimis Rabu (17/5/2023) ketika Gedung Putih dan para pemimpin Kongres terus bekerja pada kesepakatan bipartisan untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah federal dan menghindari gagal bayar AS.

"Saya yakin kita akan mendapatkan kesepakatan tentang anggaran, dan Amerika tidak akan gagal bayar," kata Biden dalam pidatonya pada Rabu (17/5/2023) pagi.

"Satu-satunya hal yang saya yakini adalah sekarang kami memiliki struktur untuk menemukan cara guna sampai pada suatu kesimpulan," kata Ketua DPR Kevin McCarthy kepada CNBC pada Rabu (17/5/2023). "Saya pikir pada akhirnya kami tidak memiliki gagal bayar utang."

Kemajuan marjinal selama negosiasi plafon utang yang sangat diantisipasi pada Selasa (16/5/2023) menghilangkan ketakutan investor akan kemungkinan gagal bayar utang pemerintah, kata Jose Torres, ekonom senior di Interactive Brokers.

Kenaikan saham bank-bank regional juga memberikan dorongan untuk sentimen pasar, setelah Western Alliance mengungkapkan pertumbuhan simpanan yang menggembirakan di kuartal kedua.

Sementara itu, Biro Sensus AS melaporkan Rabu (17/5/2023) bahwa perumahan baru dibangun milik pribadi naik 2,2 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,4 juta unit pada April, meningkat dari tingkat revisi Maret sebesar 1,37 juta unit. Data terbaru kira-kira sejalan dengan ekspektasi pasar. Pembangun rumah melihat permintaan lanjutan dari pembeli rumah.


Baca juga: Wall Street ditutup lebih rendah di tengah ketidakpastian plafon utang
Baca juga: Wall St naik tipis, data manufaktur angkat kekhawatiran pelambatan AS
Baca juga: Wall Street ditutup turun tipis karena sentimen konsumen AS merosot

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023