Palembang (ANTARA) - Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III (PT KPI RU III) Plaju atau Kilang Pertamina Plaju meraih penghargaan empat emas di ITEX Malaysia 2023.

"Buah dari kerja inovatif para pekerja Kilang Pertamina Plaju, berhasil melambungkan nama Pertamina di panggung internasional dengan meraih penghargaan dari negeri jiran Malaysia pada ajang 34th International Invention, Innovation and Technology Exhibition (ITEX) di Malaysia pada 11-12 Mei 2023," kata General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo di Palembang, Kamis.

Menurut dia, pihaknya memberi apresiasi kepada para pekerja atas prestasi yang ditorehkan di ITEX yang merupakan acara tahunan yang dihadiri oleh para penemu, inovator, dan investor dari seluruh dunia, mulai dari negara-negara Asia, Australia, bahkan Amerika pun ikut berpartisipasi menjadi peserta dalam ajang itu.

Ajang tersebut menjadi wadah bagi para peserta untuk memamerkan hasil penemuan dan inovasi mereka, serta menjalin kerja sama dengan para investor dan perusahaan teknologi lainnya.

Inovasi yang dilakukan pekerja Kilang Pertamina Plaju seperti mampu memproduksi bahan bakar kapal standar IMO 2020 skala nasional melalui produksi Marine Fuel Oil Low Sulfur (MFO LS) dan MFO LS High Viscosity (MFO LS HV), yang belakangan menjadi produk ekspor andalan.

Baca juga: Dukung pertumbuhan ekosistem EV, Pertamina siapkan 23 stasiun baterai
Baca juga: Pertamina tegaskan dukung penuh upaya pemerintah capai NZE 2060


Kemudian pekerja Kilang Pertamina Plaju mendiversifikasi produk BBK (Dexlite) untuk optimalisasi margin keuntungan melalui reformulasi pencampuran dan modifikasi sarana serta fasilitas di kilang dilatarbelakangi adanya rencana kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi (solar/premium) guna meningkatkan keamanan energi nasional serta mendorong penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan.

Kemudian pekerja kilang daerah ini melakukan modifikasi dan peningkatan sarana dan fasilitas yang sudah ada untuk memproduksi BBM berkualitas seperti Dexlite.

Sementara, dalam inovasi berikutnya, Kilang Pertamina Plaju meningkatkan kecepatan proses penerbitan kontrak dengan replikasi sistem kontrak terdigitalisasi untuk mendukung operasional kilang dalam pengadaan barang dan jasa secara cepat dan tepat.

Inovasi menjadi harga mati yang harus dimiliki setiap organisasi agar mampu tetap lincah dan unggul.

“Selamat dan sukses, prestasi tersebut tentu saja menjadi penyemangat bagi para insan mutu Kilang Pertamina Plaju untuk terus berkarya secara berkelanjutan, menciptakan inovasi untuk kemajuan perusahaan, sekaligus mengharumkan nama Pertamina dan Indonesia,” ujar Yulianto.

Dia menjelaskan, empat tim CIP (Continuous Improvement Program) yang merupakan gabungan pekerja Kilang Pertamina Plaju, menjadi delegasi dalam perhelatan bergengsi itu.

Keempat delegasi dari Plaju itu berhasil membawa pulang predikat emas atas prestasi dan inovasi yang memukau selama penjurian.

'Continuous Improvement Program (CIP) adalah salah satu program perusahaan dalam mempertahankan diri di tengah ancaman disrupsi dalam mencapai visi dan misinya. Program ini menjadi Budaya internal yang terus dipelihara dan dipertahankan sesuai dengan budaya AKHLAK BUMN," kata Yulianto Triwibowo.

Baca juga: Pertamina Dumai berikan pelatihan pemijahan ikan kepada Pokdakan

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023