Solo (ANTARA) -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono meninjau proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo yang ditargetkan selesai pada bulan Oktober tahun ini.
 
"Saya kira masih dalam progres, ini menata kembali. Di dalam gedung pertemuan, gedung pertunjukan, ampliteater, kolamnya juga. Nanti insya Allah Oktober selesai," katanya di sela peninjauan proyek di Solo, Jumat petang.

Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait pemindahan Kantor Cabang Dinas ESDM dari kawasan Balekambang ke Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

"Jadi nanti saling hibah. Ini dihibahkan ke kota untuk bisa jadi aset Balekambang, beliau (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Red.) dapat hibah dari wali kota di Mojosongo karena (kantor sebelumnya, Red.) akan kami jadikan taman," katanya.

Ia mengatakan saat ini secara keseluruhan proyek tersebut sudah mencapai 24 persen. Bahkan, untuk bagian kolam yang ada di dalam taman hampir selesai pengerjaannya.

"Tinggal pasang batu dan kayu ulin. Lalu dasarnya sudah selesai semua tinggal isi air," katanya.

Ia mengatakan untuk konsep revitalisasi Taman Balekambang, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo maka akan dikembalikan menjadi taman kota yang lebih baik.

"Ini kata beliau sejarahnya jadi taman terbaik se-Asia dulu, Asia Tenggara di zamannya dulu. Akan kami kembalikan. Gedung ESDM kami jadikan taman lagi sehingga orang masuk ke sini jadi taman," katanya.

Ia mengatakan selama proses revitalisasi tersebut tidak ada penebangan pohon.

"Nggak ada penebangan pohon, delapan yang dipindah dan hidup," katanya.

Mengenai kontrak awal, menurut dia sebetulnya proyek revitalisasi dengan anggaran Rp154 miliar tersebut ditargetkan selesai bulan Desember 2023.

"Tapi kami coba percepat (menjadi Oktober, Red.)," katanya.

Baca juga: Jokowi kunjungi Taman Balekambang saat pulang Solo
Baca juga: Menteri PUPR: Revitalisasi Taman Balekambang Solo mulai tahun depan
Baca juga: Balekambang Solo kembali dibuka setelah renovasi

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023