Banjarmasin (ANTARA) -
Destinasi wisata Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan terus menggeliat pasca status pandemi COVID-19 sudah berakhir.
 
Diceritakan penggiat pariwisata Loksado, Miftahul Thaib di Loksado, Sabtu, rata-rata kunjungan wisata setiap pekannya sejak pandemi COVID-19 berakhir mencapai 1.000 hingga 1.500 orang.
 
Menurut dia, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado menyuguhkan beberapa objek wisata, di antaranya bamboo rafting, wisata Air Panas Tanuhi, Air Terjun Haratai dan Balai Adat Haratai.
 
"Banyak lagi wisata alam yang bisa dinikmati di sini," ujarnya.
 
Kawasan wisata Loksado juga memberikan fasilitas penginapan yang nyaman, hingga banyak pelancong yang bermalam untuk merasakan hawa dingin pegunungan Meratus.
 
"Hampir setiap akhir pekan penginapan di sini penuh," ucap Miftahul.
 
Menurut dia, dengan makin ramainya kunjungan wisata di Loksado, setelah lebih 2 tahun sepi karena pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, perekonomian masyarakat Loksado kembali bangkit.
 
"Saat pandemi COVID-19 kemarin, ekonomi masyarakat sempat turun, karena sepinya pariwisata," ujarnya.
 
Sebab dengan hidupnya pariwisata di sini, kata Miftahul, pelaku industri, perdagangan dan jasa sangat diuntungkan.
 
"Warung, rumah makan, suvenir, penginapan hingga jasa joki bamboo rafting kembali ramai," ujarnya.
 
Diungkapkan Joki Bamboo Rafting Loksado, Murhan, bahwa setelah pandemi COVID-19 berakhir atau sejak 2022 hingga 2023 ini kunjungan wisata di Loksado terus naik, termasuk sewa untuk berpetualang naik bamboo rafting makin ramai.
 
"Hari ini saja, lebih 40 bamboo rafting disewa para wisatawan, besok (Minggu), lebih banyak lagi yang sudah pesan," ungkap di Loksado, Sabtu.
 
Menurut dia, rata-rata di akhir pekan saat ini antara hari Sabtu dan Minggu, selalu banyak pengunjung, hingga pendapatan mereka (para Joko bamboo rafting) kembali naik.
 
"Satu kali berangkat wisata naik bamboo rafting dengan biaya Rp300 ribu, bisa dinaiki tiga penumpang, perjalanan sekitar 2-3 jam sesuai derasnya air sungai," paparnya.
 
Dia pun mengharapkan kondisi alam dan cuaca tetap baik, sebab jika terjadi hujan deras, air sungai bisa naik membahayakan atau banjir besar hingga mengganggu sektor pariwisata.

Baca juga: Merawat Loksado yang mendunia
Baca juga: Sensasi "bamboo rafting" yang memikat wisatawan ke Loksado
Baca juga: Pemkab HSS tanam 10 ribu pohon di daerah rawan longsor Loksado

 

Pewarta: Sukarli
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023