Jakarta (ANTARA) - Kapten tim Manchester City Ilkay Gundogan mengungkapkan memenangkan trofi Premier League atau Liga Inggris selama tiga kali berturut-turut sungguh luar biasa.

Manchester City dipastikan juara Premier League musim 2022/2023, usai kompetitornya Arsenal kalah dari Nottingham Forest 0-1 pada Sabtu lalu.

“Memenangkan trofi ini tiga kali berturut-turut dan lima kali dalam enam tahun sungguh luar biasa. Kualitas dan konsistensi tersebut membantu meringkas apa yang diperjuangkan Manchester City dan memastikan klub akan terus berjuang untuk sukses di masa mendatang," kata Gundogan melansir laman resmi klub, Senin.

Meski Premier League masih menyisakan satu pekan, Manchester City sudah melakukan perayaan juara kala bersua Chelsea di stadion Etihad, Minggu malam WIB.

Baca juga: Kemenangan atas Chelsea warnai perayaan juara Liga Inggris Man City
Baca juga: Arteta: Kami gagal penuhi ekspektasi jadi juara


"Membantu Klub memenangkan gelar Premier League ketiga berturut-turut adalah sesuatu yang sangat istimewa. Liga Premier tidak diragukan lagi adalah liga yang paling menuntut dan kompetitif di dunia sehingga memberi tahu semua tentang pencapaian ini," ungkap Gundogan.

The Citizens sebelum pertandingan menerima guard of honor dari tim tamu Chelsea atas perolehan gelar juara mereka. Manchester City yang turun dengan skuad lapis kedua sukses tundukkan The Blues 1-0 melalui gol semata wayang Julian Alvarez.

“Skuad ini sangat bertalenta dan sangat spesial dan menjadi kapten musim ini merupakan hak istimewa yang luar biasa," kata pemain tim nasional Jerman itu.

Gundogan yang merupakan pembelian pertama dari era pelatih Pep Guardiola di tahun 2016, kini telah mencicipi lima trofi Premier League sejak ditebus dari Borussia Dortmund.

Gundogan bakal berkesempatan menjadi kapten tim Manchester City yang pertama mengangkat trofi Liga Champions apabila The Citizens dapat mengalahkan Inter Milan di partai final pada Juni mendatang.

Baca juga: Manchester City hadapi Inter Milan di final Liga Champions 2022/23

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023