Semarang (ANTARA News) - Panitia pelaksana pertandingan antara PSIS kontra PSCS Cilacap hanya mencetak tiket sebanyak 80 persen dari kapasitas Stadion Jatidiri Semarang.

Panitia hanya mencetak 15 ribu lembar tiket atau setara 80 persen dari kapasitas Stadion Jatidiri yang mampu menampung 21 ribu penonton, pada laga kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Minggu (27/01/13), kata Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman di Semarang, Jumat.

Menurut dia, panitia mencetak tiket lebih sedikit dari kapasitas stadion dengan alasan laga itu laga perdana tim Mahesa Jenar, selain juga telah disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiunn televisi swasta nasional.

"Pengalaman yang sudah-sudah selama menjadi panpel, kalau pertandingan disiarkan televisi akan mengurangi jumlah penonton yang datang langsung ke stadion," katanya menegaskan.

Dari 15 ribu lembar tiket yang dicetak tersebut, menurut dia, dirinya hanya menargetkan jumlah penonton 10 ribu saja. "Target ini sangat realistis dengan situasi pertandingan," katanya.

Ia menyebutkan tiket untuk VIP dijual dengan harga Rp50 ribu/lembar kemudian tribune barat Rp35 ribu/lembar, tribune timur Rp15 ribu/lembar, sedangkan tribune utara-selatan Rp10 ribu/lembar.

Ketika ditanya proses perizinan dari kepolisian untuk menggelar pertandingan sepak bola, dia mengatakan, tidak masalah dan diharapkan sore ini bisa turun.

Menurut Dedi yang didampingi wakilnya Iwan Anggoro, pada pertandingan perdana mendatang akan melibatkan 175 perseonel kepolisian dari Polrestabes Semarang dan 80 personel swakarsa.

Ia menambahkan sampai kini panpel belum mendapat konfirmasi soal kedatang suporter PSCS yang akan mendukung timnya langsung di Semarang. "Biasanya itu dilakukan sehari menjelang pertandingan dan mereka berkoordinasi dengan suporter PSIS," katanya.

Ia menambahkan, pertandingan PSIS melawan PSCS mendatang menjadi ajang pembukaan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama dan rencananya akan dihadiri ketua LPIS, Direktur BLI, PSSI Jateng, dan lain sebagainya.

Acara pembukaan, menurut dia, berlangsung sederhana dengan ditandai penyerahan bola dari mereka kepada wasit yang akan memimpin pertandingan PSIS melawan PSCS.

Pada pertandingan mendatang, pemain PSIS maupun PSCS akan mengenakan pita hitam sebagai rasa berduka cita atas meninggalnya pelatih Persebaya Miroslav Janu asal Republik Ceko di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, Kamis (24/1) karena serangan jantung.

(H015)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013