Kami sudah mengakuisisi seluruh saham Simba dari Godrej Consumer Products Ltd (GCPL) perusahaan berbasis di India,"
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan ekuitas Creador Indonesia mengumumkan pembelian 100 persen saham PT Simba Indosnack Makmur, perusahaan bisnis makanan dengan merek Simba.

"Kami sudah mengakuisisi seluruh saham Simba dari Godrej Consumer Products Ltd (GCPL) perusahaan berbasis di India," kata Direktur Utama PT Creador, Cyril Noerhadi dalam siaran pers di Jakarta, Jumat malam.

Menurut Cyril, Simba adalah produsen makanan sereal nomor dua terbesar di Indonesia, dan juga memproduksi makanan ringan, dan makanan instan.

GCPL melepas saham pada Simba karena meniliai bahwa bisnis makanan bukan merupakan bisnis inti dari strategi perusahaan itu yang fokus pada produk "home care", "hair care" dan "skin cleansing".

"GCPL membeli Simba pada tahun 2010, namun sekarang seluruh saham Simba sudah kami kuasai sepenuhnya," kata Cyril.

Meski demikian ia tidak menyebutkan berapa nilai transaksi akuisisi yang dimaksud.

Cyril hanya menjelaskan bahwa Simba memiliki pertumbuhan usaha yang sangat pesat dengan nilai penjualan selama tahun 2012 mencapai 22 juta dolar AS.

"Kami yakin dengan perhatian yang lebih fokus dan inisiatif mengembangkan sistem distribusi dan produk baru, maka bisnis Simba akan tumbuh lebih cepat lagi," ujarnya.

Mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia meyakini hal itu sejalan dengan tingkat konsumsi sereal di Indonesia yang masih rendah.

Pasar bisnis sereal di Indonesia selama tahun 2006-2011 tumbuh 16 persen, dengan nilai bisnis sekitar 1,5 miliar dolar AS.

"Simba memiliki pangsa pasar 17 persen, atau merupakan peringkat kedua setelah Nestle. Kami yakin bisnis sereal dan makanan ringan ini tetap memiliki prospek yang cerah," tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan investasi Creador pada Simba merupakan kedua di Indonesia setelah sebelumnya membeli 13 persen saham MNC Skyvision pada semester 2012 .

Creador adalah perusahaan ekuitas fokus pada investasi jangka panjang pada bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan di Indonesia, India dan Malaysia. Creador berkomitmen untuk berinvestasi terutama dalam bisnis yang berorientasi pada konsumen.
(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013