Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengajak Iran memperkuat hubungan diplomasi, ekonomi, budaya dan teknologi, saat menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Mehdi Safari di ruang kerjanya di DPR RI.

“Saya mengajak Iran untuk memperkuat hubungan kedua negara melalui diplomasi ekonomi, budaya, dan teknologi,” kata Rachmat Gobel pada keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: BKSAP DPR: Perkuat hubungan Indonesia-Rumania melalui seni budaya

Kunjungan Wakil Menlu Iran tersebut merupakan bagian dari persiapan kunjungan Presiden Iran Ibrahim Raisi, yang besok akan ke Jakarta. Selain bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Iran Ibrahim Raisi juga akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPR.

Mehdi menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Iran tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut kunjungan Rachmat Gobel dan sejumlah anggota DPR RI ke Iran pada tahun lalu. Pada pertemuan hari ini Gobel didampingi Anggota DPR RI dari Komisi X dari Fraksi Partai Nasdem Ratih Megasari Singkaru.

Baca juga: Dubes Rachmat majukan budaya perkuat hubungan Indonesia-Thailand

Gobel mengatakan, mencairnya hubungan Iran dan Arab Saudi bisa makin memudahkan Indonesia dalam menjalin hubungan dengan Iran. Menurutnya, bagi sebagian kalangan, isu aliran Syiah masih menjadi hal sensitif dalam masyarakat Islam. Namun dengan membaiknya hubungan Iran-Saudi, ia berharap isu ini makin mereda.

"Sehingga kita bisa fokus ke masalah ekonomi dan teknologi. Iran memiliki pasar yang besar dan memiliki keunggulan di sejumlah teknologi. Ini yang bisa kita kerjasamakan," ucapnya.

Baca juga: DPD: persamaan budaya Indonesia-Malaysia perkuat hubungan diplomatik

Rachmat Gobel menyontohkan Iran memiliki keunggulan dalam teknologi kesehatan dan farmasi, serta memiliki kemampuan dalam teknologi persinyalan kereta api.

“Riset teknologi nano Iran merupakan salah satu yang diperhitungkan di dunia. Ini salah satu teknologi masa depan yang Indonesia juga harus menguasainya,” ujar mantan Wakil Ketua Umum Kadin itu.

Baca juga: BKSAP DPR: Perkuat hubungan Indonesia-Rumania melalui seni budaya

Saat ke Iran ia menyaksikan langsung kemampuan Iran dalam teknologi kesehatan dengan memanfaatkan robot. Harga obat-obatan di Iran juga dikenal murah. Gobel juga diajak melihat hasil riset teknologi nano Iran yang mencakup beragam produk, terutama serat optik.

Sejarah Iran yang panjang, kata Gobel, juga merupakan salah satu keunggulan negara Persia tersebut.

“Banyak warisan sejarah, termasuk warisan sejarah Islam di Iran seperti di Isfahan dan Mashad. Banyak masjid dengan arsitektur yang unik yang menjadi bagian dari warisan peradaban Islam. Iran sangat concern terhadap turis dari Indonesia,” katanya.

Baca juga: Dubes Rachmat majukan budaya perkuat hubungan Indonesia-Thailand

Namun Gobel mengingatkan Iran tentang pentingnya kemudahan di imigrasi agar wisatawan Indonesia bisa nyaman berkunjung negara itu.

Sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam, kata Gobel, Indonesia memiliki posisi penting untuk mengekspor produknya ke Iran. Jumlah penduduk Iran yang mendekati 90 juta jiwa, katanya, merupakan target pasar yang lumayan besar.

"Indonesia bisa mengekspor hasil-hasil pertanian, minyak goreng, hasil perkebunan, batubara, dan sebagainya. Selain itu, ekonomi Iran yang mulai menggeliat juga bisa menjadi sasaran investasi di bidang infrastruktur," kata Rachmat Gobel.

Baca juga: DPD: persamaan budaya Indonesia-Malaysia perkuat hubungan diplomatik
Baca juga: DPD katakan persamaan budaya Indonesia-Malaysia perkuat hubungan diplomatik

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023