Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Senin yang banyak mendapat perhatian pembaca dan masih menarik untuk disimak pagi ini, mulai dari jamaah calon haji diminta jangan bawa jimat ke Saudi hingga guguran awan panas gunung api Karangetang.

Berikut rangkuman berita humaniora kemarin:

1. KJRI: Jamaah jangan bawa jimat, bisa kena pasal sihir di Saudi

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di
Jeddah mengingatkan jamaah calon haji agar tidak membawa jimat dalam bentuk apapun, karena bisa berakibat fatal yakni bisa kena pasal sihir di Arab Saudi.

"Jamaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan," kata Konjen RI Eko Hartono pada Rapat Koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

2. BMKG: Waspada gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-23 Mei 2023.
​​​​​​
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

3. Wapres ajak tokoh agama terus berperan wujudkan perdamaian dunia

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak para tokoh agama di dunia untuk terus berperan mengambil bagian dalam mewujudkan perdamaian di muka bumi.

“Para ulama dan tokoh agama di dunia diharapkan dapat semakin mengambil bagian dalam perumusan tatanan global demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan lebih damai,” ujar Wapres Ma'ruf Amin pada Konferensi Internasional tentang Agama, Perdamaian, dan Peradaban, Tahun 2023 di Jakarta, Senin.

4. Gempa magnitudo 5,1 guncang wilayah Laut Banda Maluku

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pukul 11.45 WIB, Senin, akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin, mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,51 Lintang Selatan (LS) dan 129,20 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah barat Amahai, Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 27 km.

5. Pos PGA: Waspadai awan panas guguran Karangetang

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Yudia P Tatipang mengajak masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api tersebut mewaspadai awan panas guguran.

"Kondisi ini (awan panas guguran) berpotensi terjadi sewaktu-waktu, karena itu kami mengajak masyarakat tetap waspada," ajak Yudia di Manado, Senin.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023