Masyarakat itu cenderung hanya menjadi pengguna saja
Jakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam pengolahan energi baru dan terbarukan (EBT) agar pengguna energi alternatif di Ibu Kota semakin cepat sehingga bisa beralih dari energi berbahan bakar fosil.

"Masyarakat itu cenderung hanya menjadi pengguna saja dalam memanfaatkan energi," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail, di Jakarta, Selasa.

Menurut Ismail, masyarakat tidak harus mengganti kendaraan dari yang berbahan bakar minyak ke bahan bakar listrik.

Dia mencontohkan beberapa program yang terjadi di Australia berdasarkan kunjungan kerjanya yakni memberikan subsidi kepada rumah tangga untuk menggunakan energi listrik dari panel surya.

Baca juga: Pameran teknologi Energi Baru Terbarukan akan digelar di Jakarta

Karen itu, lanjutnya, seluruh aktivitas rumah tangga dari mulai memasak hingga penggunaan mesin lain menggunakan listrik yang dihasilkan panel surya.

"Bahkan kelebihan listrik yang dihasilkan dari masing masing rumah tersebut bisa dibeli oleh pihak PLN sana," jelas dia.

Program ini yang harus menjadi perhatian khusus para Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dalam menjalankan Rencana Pembangunan Daerah.

Ismail berharap Pemprov DKI Jakarta bisa memunculkan program serupa guna melibatkan masyarakat untuk memproduksi dan menggunakan energi pengganti BBM.

Baca juga: Ketua APPBI ungkap kendala pemasangan panel surya di mal di Jakarta

Selain itu, dia juga berharap pemberian subsidi kepada kendaraan listrik oleh warga bisa tepat sasaran sehingga masyarakat bisa semakin cepat beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023