Jakarta (ANTARA) - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mendukung pengembangan tenaga kerja maritim Indonesia melalui program yang didanai oleh pemerintah Inggris di sejumlah politeknik di Tanah Air.

Program Skills for Prosperity ILO di Indonesia (SfP-Indonesia) mendukung pengembangan keterampilan untuk ekonomi maritim dan pesisir yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing internasional.

Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto menekankan pentingnya pendidikan berkualitas tinggi dan pengembangan keterampilan di Indonesia, khususnya di sektor maritim, melalui peluncuran program studi maritim yang baru dan lebih baik selama empat tahun.

“ILO senang melihat kemitraan yang dibangun dengan mitra pendidikan tinggi kami. Ini akan berkelanjutan dan akan terus mengarah pada peningkatan tenaga kerja maritim Indonesia untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan tren global,” kata Michiko dalam peluncuran program tersebut yang dipantau secara daring, Selasa.

Sejak 2021, program tersebut telah dilaksanakan melalui empat politeknik di empat provinsi pesisir, yaitu Politeknik Negeri Batam (Polibatam) di Kepulauan Riau, Politeknik Maritim Negari Indonesia (Polimarin) di Jawa Tengah, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) di Jawa Timur dan Politeknik Negeri Manado (Polimanado) di Sulawesi Utara.

Selain itu, SfP-Indonesia juga telah menjalin kerja sama pengembangan kapasitas dengan empat mitra pendidikan tinggi terkemuka Inggris yaitu Polibatam telah dengan City of Glasgow College (CoCG), Polimarin dengan Solent University (SU), PPNS dengan University of Strathclyde (UoS), dan Polimanado dengan University of Gloucestershire (UoG).

Kemitraan dengan mitra nasional dan internasional telah membawa peningkatan kurikulum Diploma 4 yang selaras dengan tren industri dan standar internasional di sektor maritim. Hal itu merupakan perubahan dari program Diploma 3 yang berlangsung selama tiga tahun.

Program D4 selama empat tahun dirancang untuk berbagai subsektor industri maritim di masing-masing politeknik mitra ILO, yakni Polibatam Logistik dan Perdagangan Internasional, Polimarin Teknik Pelayaran, PPNS Teknik Perkapalan, dan Polimanado Manajemen Pariwisata Global.

Kemitraan tersebut juga membantu memperkuat keterlibatan politeknik dengan industri melalui pembentukan Dewan Penasihat Industri lokal.

Selain itu, SfP-Indonesia telah memberikan dukungan teknis untuk pengembangan dan peningkatan kurikulum, peningkatan kapasitas guru dan staf akademik, serta pengayaan pengalaman belajar siswa.

Siswa dapat memperoleh manfaat dari pengembangan keterampilan interaktif melalui pembelajaran berbasis kerja dan konsultasi dengan para ahli, dan hubungan kelembagaan yang lebih kuat antara politeknik mereka dan mitra industri yang relevan akan semakin mendukung kemajuan mereka menuju pekerjaan layak.

“Inggris dan Indonesia sama-sama negara maritim yang membanggakan dan saya sangat senang bahwa kami dapat mendukung prioritas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada sektor maritim, tidak hanya untuk menghubungkan pulau-pulau dengan lebih baik tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perdagangan barang di seluruh Nusantara,” kata Wakil Duta Besar dan Konsul Jenderal Inggris untuk Indonesia Matt Downing.

Dia mengatakan bahwa program ini telah menunjukkan bahwa kemitraan antara kedua negara telah membantu memastikan pendidikan pelajar dan tenaga kerja Indonesia menjadi relevan dengan standar internasional yang tinggi, menggunakan pelatihan keterampilan dan keahlian teknis terbaik yang ditawarkan sektor maritim Inggris.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Beny Bandanadjaja menyampaikan penghargaannya pada kemitraan bersama yang terbangun oleh ILO bersama dengan empat politeknik di Indonesia.

“Program dan kemitraan bersama ini merupakan sebuah langkah strategis untuk membangun angkatan kerja Indonesia yang kompeten, produktif dan berdaya saing di sektor maritim. Ini juga sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 68/2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Dengan melanjutkan hasil-hasil dari kemitraan bersama ini, kita dapat mencapai Indonesia yang sejahtera,” ujar dia.

Baca juga: Empat politeknik jadi "pilot project" program dana pendidikan Inggris

Baca juga: Kemenko Maritim gandeng ILO latih pekerja pariwisata Lombok

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023