sebagai upaya mengurangi volume sampah
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meresmikan Bank Sampah Unit (BSU) Asri RW 08 Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat dengan mengusung program sedekah sampah, Selasa.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi di Jakarta, mengatakan, nantinya bank itu bukan hanya untuk menerima sampah anorganik yang bernilai ekonomi, tapi juga sampah anorganik tidak bernilai.

"Sampah anorganik yang tidak memiliki nilai ekonomis bisa disetorkan ke BSU Asri melalui program sedekah sampah untuk kemudian diteruskan  Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat," katanya.

Achmad berharap BSU Asri RW 08 Meruya Utara ini mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk memilah sampah secara bijak sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi.

Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, keberadaan bank sampah itu diharapkan dapat mengurangi volume sampah masyarakat.

Baca juga: Jakarta Utara mampu kurangi sampah non-ekonomis 40 ton

Selain itu, katanya, dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pengelolaan sampah pada sumbernya.

"Pengelolaan sampah pada sumbernya sebagai implementasi dari Peraturan Gubernur (Pergub) No.77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah pada lingkup RW," jelas Joko.

Joko mengatakan, pengelolaan sampah pada sumbernya itu bertujuan, selain mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, juga meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah melalui kemandirian dan partisipasi masyarakat.

Sementara itu Lurah Meruya Utara, Jufri mengatakan, pihaknya telah membuat surat edaran kepada pengurus RT dan RW untuk membuat bank sampah.

"Itu dilakukan, sebagai upaya mengurangi volume sampah sekaligus memberikan penghasilan melalui pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomis," kata Jufri.

Baca juga: Kesadaran warga memilah sampah kian meningkat di Jakarta

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023