Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo memberikan bonus puluhan juta kepada skuad tim nasional bola voli yang meraih prestasi dengan menjadi juara umum di SEA Games 2023 Kamboja.

Bonus itu terbagi untuk tiga kategori yaitu kepada manajer, pelatih, dan kapten. Untuk manajer voli indoor Loudry Maspaitella dan manajer voli pantai Slamet Mulyanto mendapatkan nominal 35 juta rupiah.

Lalu, untuk pelatih voli indoor putra yang diwakilkan kepada Erwin Rusni mendapatkan 35 juta rupiah dan untuk pelatih voli indoor putri Muhammad Alim Suseno mendapatkan 20 juta rupiah.

Untuk pelatih voli pantai putra Andi Ardiansyah mendapatkan 35 juta rupiah dan untuk pelatih voli pantai putri Agus Salim mendapatkan 25 juta rupiah.

Sementara itu, dari masing-masing kapten tim dimulai voli indoor putra mendapatkan 35 juta rupiah, voli indoor putri mendapatkan 20 juta rupiah, voli pantai putra mendapatkan 35 juta rupiah, dan voli pantai putri mendapatkan 25 juta rupiah.

Bola voli di pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara itu menyabet dua medali emas (voli indoor putra dan voli pantai putra), satu medali perak (voli pantai putri), dan satu medali perunggu (voli indoor putri).

Baca juga: Tim voli pantai putra persembahkan emas kedelapan di ajang SEA Games

Ketika ditemui awak media selepas acara penyambutan atlet bola voli SEA Games 2023 beserta perkenalan kepengurusan baru PP PBVSI 2023-2027 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, pada Rabu siang itu selesai, Imam selaku ketum PBVSI mengatakan gelontoran bonus ini untuk memotivasi seluruh tim bola voli guna meningkatkan prestasi sampai level Asia hingga dunia ke depan.

“Tentunya kita berharap ke depan itu prestasinya lebih baik dengan prestasi yang sekarang. Kita ingin kalo SEA Games kita udah tiga kali berturut-turut kita juara umum gitu ya, dengan dua emas, satu perak, satu perunggu luar biasa ya,” kata Imam.

“Ke depan kita bisa berbicara di tingkat Asia. Harapannya tidak berhenti di situ, tapi kita bisa juga kejuaraan tingkat dunia,” lanjutnya.

Adapun, di pidatonya pada acara yang sama, Imam mewakili PBVSI mengaku sangat bangga dengan torehan para atlet voli karena kembali menjadi juara umum dari tiga kali gelaran SEA Games terakhir mulai Filipina 2019, Vietnam 2021, dan Kamboja 2023.

Baca juga: Manajer ungkap kendala tim bola voli putri di SEA Games 2023

"Kami dan seluruh PP PBVSI tidak ada kata lain kecuali rasa bangga, rasa terharu untuk atlet-atlet kita. Sesuai laporan para manajer tadi, sangat membanggakan, luar biasa. Karena apa? Tiga kali SEA Games, tiga kali Indonesia menjadi juara umum," kata Imam Sudjarwo dalam sambutannya.

"Ini hat-trick tiga kali emas, tiga kali perak, dan tiga kali perunggu. Ini bisa tercapai bukan begitu saja, tapi semangat dan kerja keras, serta rasa kepahlawanan yang muncul dan kebanggaan kepada negaranya. Walaupun dengan berbagai kekurangan tapi mampu menunjukkan prestasi luar biasa," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan torehan manis ini tak luput dari pembinaan prestasi atlet bola voli yang menurutnya berjalan sangat baik.

"Yang kedua, saya lihat kerja sama luar biasa antara atlet, manajer, dan pelatih itu sangat luar biasa, sehingga dari kerja sama yang baik pasti akan memunculkan yang baik dan kita lihat hasilnya,” kata Imam.

“Hal ini menunjukkan kepada kita semua, bahwa pembinaan prestasi bola voli berjalan dengan baik. Seperti yang saya katakan dari awal sampai akhir di SEA Games Filipina, Vietnam, Kamboja kita mampu mempertahankan prestasi itu luar biasa,” tambahnya.

Baca juga: Serba tiga di emas bola voli putra SEA Games Kamboja

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023